TEMPO.CO, Jakarta - Akun TikTok @hagamars2 mendapat kecaman dari netizen karena kontennya dianggap melecehkan perempuan. Salah satu netizen yang mengomentari konten viral akun itu adalah Seksolog Zoya Amirin. "Rencana beli baju dokter, edit, nulis. Masa nggak punya pemikiran hasilnya sangat tidak peka dan melecehkan," kata Zoya dalam unggahannya pada 22 April 2021.
Zoya mengatakan seseorang ketika memuat sebuah konten di akun media sosial pastinya menggunakan perencanaan yang matang. Zoya Amirin mengajak masyarakat untuk bergerak bersama mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual serta menghentikan budaya melecehkan atau bentuk pemerkosaan "#GERAKBERSAMA #SAHKANRUUPKS
#StopRAPECULTURE,".
Akun TikTok @hagamars2 membuat beberapa video yang dianggap mesum. Salah satu video yang dikecam adalah saat pemuda ini berpakaian ala dokter kandungan yang baru saja membantu proses persalinan. Netizen mengecamnya karena aktingnya dinilai menjurus ke ekspresi mesum.
Setelah didesak netizen itu, lewat akun Instagramnya, @haga_mars memberikan klarifikasinya dan meminta maaf. Menurutnya, konten video TikTok yang dia buat hanyalah bagian dari akting.
"Assalamualaikum, Selamat Malam, Terima Kasih untuk semua pihak yang telah menegur saya dengan merepost beberapa video dari akun TikTok saya (hagamars2), perkenalkan saya Haga yang membuat konten POV (Point of View) di TikTok pada akun hagamars2 dengan maksud tujuan hanya berakting seperti di film dengan platform TikTok sebagai wadah saya untuk berkarya," tulis akun Instagram @haga_mars pada Kamis 22 April 2021.
Haga_mars merasa tidak berniat untuk menyinggung para pihak terkait. "Dengan adanya teguran dari berbagai pihak khususnya perempuan saya menyadari atas kesalahan dan tindakan saya yang kurang pantas, sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada siapa pun yang merasa dirugikan. Saya akan lebih baik dan lebih berhati hati lagi dalam membuat karya (pov) berActing atau memperankan sesuatu. Terima kasih," kata pria yang bukan berprofesi sebagai dokter.
Kasus pelecehan seksual secara online juga sempat dilakukan oleh dr Kevin Samuel Marpaung dalam konten TikToknya. dr Kevin mengunggah video berdurasi sekitar 15 detik di akun Tiktok @dr.kepinsamuelmpg yang memuat ilustrasi pasien jelang persalinan dengan mimik wajah mengundang beragam persepsi masyarakat dan dinilai melecehkan perempuan. Video tersebut kemudian viral di media sosial dengan beragam tanggapan hingga kecaman warganet. Atas tindakannya itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Selatan memberikan sanksi pembinaan selama enam bulan hingga penundaan pemberian rekomendasi izin praktik kepada dr Kevin Samuel Marpaung.
Baca: Pasca Konten TikTok Kevin Samuel, IDI Imbau Wanita Tidak Takut Periksa ke Dokter