TEMPO.CO, Jakarta - Sering terlambat terdeteksi, kanker usus biasanya baru menimbulkan keluhan ketika sudah stadium lanjut. Namun, ada beberapa gejala yang bisa menunjukkan adanya penyakit tersebut, salah satunya perubahan warna kotoran. Perubahan warna tersebut berlangsung konsisten dengan frekuensi tiga minggu atau lebih.
"Adanya darah merah terang, sangat gelap, atau tinja hitam bisa menjadi salah satu gejala onset lain dari kanker usus besar," kata Regional Cancer Care Associates (RCCA), seperti dilansir dari Express UK.
Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan perubahan warna tinja tersebut. Selain itu, penurunan berat badan tanpa sebab yang pasti juga bisa menjadi pengingat mencolok ada sesuatu yang salah dalam tubuh, terutama jika penurunan berat badan tersebut berlangsung secara tiba-tiba, yang mungkin menunjukkan tubuh tidak menyerap nutrisi.
"Sel-sel kanker menggunakan banyak energi, maka terjadi perubahan dramatis dalam tubuh," tulis asosiasi tersebut.
Tumor yang tumbuh dapat melelahkan bagi tubuh, jadi kelelahan yang tidak hilang dengan banyak istirahat bisa menjadi gejala lain dari kanker usus besar. Kelelahan yang dihasilkan dapat disebabkan oleh perdarahan internal dan anemia.
Satu tanda lain kemungkinan kanker usus besar adalah rasa sakit di rektum. Meski demikian, banyak dari gejala ini dapat menjadi indikasi penyakit kecil dan gangguan nonkanker. Oleh karena itu lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.
Sementara itu, penelitian kanker di Inggris menjelaskan semakin banyak metode yang bisa dipakai untuk mengatasi kanker usus besar. Untuk mengilustrasikan, 90 persen orang dengan kanker usus stadium 1 akan bertahan pada kanker mereka selama lima tahun atau lebih setelah diagnosis. Namun, hanya 10 persen orang dengan kanker usus stadium 4 akan menghadapi peluang yang sama.
Di sisi lain, dijelaskan kanker usus bisa menyebar ke bagian tubuh lain, salah satunya hati. Adapun, gejala yang bisa dialami pada kondisi ini antara lain ketidaknyamanan atau rasa sakit di sisi kanan perut, merasa sakit, nafsu makan turun, dan berat badan turun, perut bengkak, kulit menguning dan gatal.
Jika kanker telah menyebar ke paru-paru, maka gejala yang terjadi berupa batuk yang tidak hilang dan sering lebih parah di malam hari, sesak napas, infeksi dada, batuk darah, serta penumpukan cairan antara dinding dada dan paru-paru (efusi pleura).
"Perawatan seperti radioterapi atau kemoterapi kadang-kadang bisa mengatasi kanker usus dan mengurangi gejala," kata Cancer Research UK.
Baca juga: Cegah Kanker Usus Besar dengan Makan Ini