TEMPO.CO, Jakarta - Asam urat adalah bentuk radang sendi yang terjadi ketika kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Hal ini menyebabkan terbentuknya kristal dan menumpuk di dalam serta di sekitar sendi.
Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah zat kimia yang bernama purin. Purin diproduksi secara alami di tubuh. Akan tetapi, purin ini juga dapat ditemukan dalam makanan tertentu. Nah, asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Jenis makanan yang dikonsumsi dapat berdampak langsung pada gejala dan tingkat keparahan asam urat. Lebih lanjut, makanan tinggi purin cenderung menyebabkan gejala yang lebih parah. Menurut studi pada tahun 2014, asupan purin akut meningkatkan risiko serangan asam urat berulang hampir lima kali lipat pada penderita asam urat.
Berikut beberapa pantangan asupan yang harus dihindari oleh panderita asam urat
- Gula
Gula dapat meningkatkan kadar asam urat seseorang. Biasanya, beberapa gula ditambahkan ke makanan atau minumam. Misalnya fruktosa dan sirup fruktosa, sehingga dapat meningkatkan kadar asam urat. Untuk membantu mengurangi gejala asam urat, Anda dapat menghindari atau membatasi konsumsi makanan ataupun minuman yang tinggi gula.
Minuman yang dimaniskan dengan gula dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa konsumsi minuman manis secara signifikan berkaitan dengan meningkatnya risiko asam urat dan hiperurisemia pada orang dewasa. Untuk itu, penderita asam urat perlu menghindari minuman manis seperti soda, minuman berenergi, dan lainnya.
Beberapa buah secara alami tinggi fruktosa. Apabila Anda seorang penderita asam urat, Anda tak harus menghindari semua jenis buah. Namun, ada beberapa buah yang perlu dihindari atau dibatasi.
Pastikan bahwa Anda hanya mengonsumsi satu porsi buah dalam satu waktu. Misalnya apel kecil atau jeruk dengan berat 4 ons yang dijus. Lalu 1 ons buah kering, atau setengah cangkir buah kering. Pemicu asam urat bisa bersifat individual. Oleh sebab itu, Anda perlu memerhatikan buah serta jumlah yang Anda makan.
- Daging Merah dan Jeroan
Daging merah dan jeroan mengandung kadar purin yang tinggi. Makan makanan ini akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, berikut risiko serangan asam urat.
Daging merah meliputi daging sapi, daging rusa, dan bison. Kemudian jeroan meliputi hati, jantung, roti manis, lidah, dan ginjal. Ayam memiliki kandungan purin dalam jumlah sedang, tak sebanyak daging dan jeroan. Namun, Anda harus membatasi konsumsi daging ayam.
Protein adalah salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Meskipun Anda diharuskan membatasi protein hewani, Anda masih bisa mendapatkannya dari sumber lain. Susu rendah lemak salah satunya. Susu ini dapat mengurangi risiko asam urat dan merupakan salah satu sumber protein yang baik dalam makanan. Makanan berprotein lain yang dapat dikonsumsi penderita asam urat adalah telur, kacang-kacangan dan mentega kacang, kacang-kacangan, dan tahu.
- Makanan Olahan dan Karbohidrat Halus
Pola makan yang modern sering kali mengandung banyak makanan dan karbohidrat olahan. Makanan olahan dan karbohidrat olahan telah dibuktikan berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta peningkatan berat badan.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 mengamati asam urat pada orang yang mengikuti diet ala Barat dan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Hasilnya, diet DASH ini berkaitan dengan risiko asam urat yang lebih rendah. Sementara diet Barat berkaitan dengan risiko asam urat yang lebih tinggi.
Untuk membantu mencegah gejala asam urat, cara terbaik yang sebaiknya dipilih adalah membatasi makanan dan minuman olahan serta makanan tinggi karbohidrat olahan. Misalnya permen, makanan panggang, kue kering, keripik, kerupuk, kue, soda, es krim, dan lainnya. Apabila Anda mengonsumsi makanan olahan dan karbohidrat olahan dalam jumlah sedang, Kesehatan juga akan terjaga, di samping membantu mengurangi gejala asam urat Anda.
- Ikan dan Sea Food
Jenis makanan laut tertentu mengandung kadar purin tinggi. Oleh karena itu, risiko asam urat harus dihindari dengan diet ramah asam urat.
Ikan berlemak, seperti tuna dan salmon umumnya dianggap sebagai tambahan makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini sebab kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya yang menyehatkan jantung. Namun, kandungan purinnya yang lebih tinggi membuat ikan ini disarankan untuk dibatasi bagi para penderita asam urat.
Makanan laut yang harus dihindari:
- Ikan sarden
- Ikan Teri
- Jack mackerel
- Ikan haring
- Kerang
- ikan kod
- Kerang
- ikan trout
- Haddock
Sea food yang harus dibatasi:
- Lobster
- Kepiting
- Udang
- tiram
- Kerang
- Ikan salmon
- Ragi
Ragi dan ekstrak ragi tertentu mengandung kadar purin yang tinggi dan harus dihindari oleh penderita asam urat. Ekstrak ragi dapat ditemukan dalam makanan seperti kecap, sup kalengan, semur, tape, serta makanan ringan yang asin.
- Bir dan Minuman Keras
Konsumsi alkohol telah lama dikaitkan dengan penyakit asam urat. Para penderita asam urat dianjurkan untuk menghindari alkohol. Khususnya seperti bir, minuman keras, dan alkohol biji-bijian lainnya.
Konsumsi minuman beralkohol diketahui dapat menyebabkan hiperurisemia kronis, meningkatkan risiko asam urat, serta serangan asam urat. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menghindari beberapa alkohol, seperti bir. Untuk minuman anggur, boleh dikonsumsi namun hanya dalam jumlah sedang.
ANNISA FEBIOLA
Baca: Penderita Asam Urat Harus Ucapkan Selamat Tinggal Kepada Udang