Gejala Darurat Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan samakan Covid-19 dengan pilek dan flu biasa. Gejalanya lebih parah dan bertahan lama setelah pemulihan. Pemulihannya pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Kelelahan, nyeri otot, rambut rontok, pusing adalah beberapa gejala pemulihan pasca-Covid yang normal. Beberapa gejala darurat Covid-19 memerlukan perhatian medis segera karena kelalaian sekecil apapun dapat menyebabkan kita harus menjalani rawat inap, bahkan kematian. Berikut gejala darurat Covid-19 yang perlu diketahui.

Kerusakan ginjal
Penderita diabetes dan tekanan darah tinggi harus lebih memperhatikan kesehatan pasca-Covid-19. Kadar gula darah yang tinggi dan sakit pada bagian perut harus diperhatikan.

Nyeri dada
Nyeri dada atau sensasi terbakar pada paru-paru dapat diindikasikan sebagai peradangan paru-paru yang parah atau cedera pada jantung. Sekitar sepertiga orang yang meninggal karena Covid-19 mengeluhkan sakit di bagian dada sehingga hal ini tidak boleh diabaikan.

Sakit kaki atau bengkak
Nyeri kaki, pembengkakan satu sisi, detak jantung yang cepat, dan kelemahan anggota badan dapat dikaitkan dengan pembentukan gumpalan darah di dalam tubuh. Jika diabaikan, tanda-tanda ini dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

Sesak napas
Kesulitan bernapas dan sesak dada merupakan tanda paru-paru tidak berfungsi dengan baik. Hal ini sering terjadi pada pasien Covid-19 yang parah.

Sakit tenggorokan dan refluks asam
Sakit tenggorokan dan refluks asam dikaitkan dengan masalah pencernaan. Gejala Covid-19 ini terlihat pada sekitar 61 persen kasus. Orang dengan riwayat penyakit gastrointestinal biasanya rentan terhadap masalah ini.

Gangguan memori atau kabut otak
Gangguan stres pascatrauma (PSTD) adalah masalah yang mengkhawatirkan, terutama untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Jika mengalami kesulitan melakukan aktivitas, segera konsultasikan dengan dokter.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker

Baca juga: 4 Gejala Covid-19 yang Muncul setelah Vaksinasi