TEMPO.CO, Jakarta – Pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung mereda. Laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat sebanyak 12,6 persen kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia merupakan anak-anak. Tidak menutup kemungkinan Covid-19 akan menginfeksi bayi.
Menurut John Hopkins Medicine, usia muda seperti anak-anak dan bayi memiliki risiko yang sama dalam penularan Covid-19 dengan usia dewasa. Meskipun demikian, anak-anak usia 10-14 tahun cenderung memiliki gejala yang tidak terlalu parah dibandingkan usia dewasa di atas 20 tahun.
Berbeda dengan anak-anak, bayi justru memiliki risiko terserang gejala yang parah apabila terinfeksi Covid-19. Sebab, sistem imun dan saluran pernapasan bayi tidak sekuat dan sebesar anak-anak usia 10-14 tahun, atau bahkan tidak sekuat orang dewasa.
Kasus terinfeksi Covid-19 di bayi pun ternyata cukup umum terjadi. Dilansir dari Healthline, 2-5 persen bayi lahir terinfeksi Covid-19. Berdasarkan fakta tersebut, Healthline merilis panduan penanganan bagi bayi yang terinfeksi Covid-19. Berikut adalah panduannya:
- Konsultasi kepada tenaga kesehatan yang ada mengenai perlunya merawat bayi di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
- Jangan ragu untuk mempercayakan bayi yang terinfeksi Covid-19 kepada NICU apabila memang perlu.
- Terlepas dari dirawatnya bayi oleh NICU atau tidak, bayi perlu dipisahkan dari orang tuanya. Hal ini untuk mencegah bayi ketularan penyakit bawaan ibu atau sebaliknya.
- Bagian paru-paru bayi perlu mendapat X-ray untuk mengecek pneumonia, yang memiliki kemungkinan untuk memperparah infeksi Covid-19
- Guna mencegah infeksi lain, bayi perlu memperoleh pengecekan darah secara rutin.
- Bayi juga perlu dites Covid-19 setiap 2 hari sekali hingga hasilnya negatif.
Bayi terinfeksi Covid-19 memiliki beberapa gejala yang sama dengan orang dewasa, disertai dengan beberapa gejala yang lebih parah. Beberapa gejala parah yang mungkin terjadi adalah muntah, panas, diare, gangguan pernapasan, hingga pingsan. Gejala-gejala tersebut menuntut penanganan yang segera untuk bayi yang terinfeksi Covid-19.
Beberapa kasus juga menunjukkan bahwa bayi yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala sama sekali. Meskipun tidak bergejala, sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, ibu atau pengasuh bayi harus tetap berhati-hati dalam merawat bayi terinfeksi Covid-19. Ibu dan pengasuh bayi dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dan memakai masker ketika merawat bayi terinfeksi Covid-19.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca juga: Ibu dan Bayi Terpisah karena Covid-19, Ini Tips Menyusui Agar Tak Bingung Puting