Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gangguan Tidur Parasomnia: Mengigau, Ngompol Hingga Sindrom Kepala Meledak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaParasomnia kerap ditemui dalam beberapa kondisi tidur. Parasomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan perilaku abnormal saat tidur. Perilaku-perilaku tersebut dapat terjadi pada setiap tahap tidur, termasuk transisi dari terjaga ke tidur dan sebaliknya.

Seseorang dengan parasomnia mungkin bergerak, berbicara, berjalan, atau melakukan hal-hal yang tak biasa ketika tengah tidur, termasuk mengigau dan melindur Tak jarang orang lain mengira ia sudah bangun, padahal ia sejatinya tak sadar.

Gangguan parasomnia dapat membuat seseorang sulit untuk tidur dengan nyenyak. Selain tu, juga dapat mengganggu tidur orang lain di sekitar, misalnya pasangang. Beberapa jenis parasomnia bisa berbahaya, sebab penderitanya tak menyadari lingkungan sekitar. Lantas, apa saja jenis parasomnia?

Secara garis besar, ada 3 jenis parasomnia. Parasomnia terkait Rapid Eye Movement (REM), N-Rapid Eye Movement (NREM), serta parasomnia lain. Jenis parasomnia NREM melibatkan aktivitas fisik dan verbal. Sedangkan selama tidur REM, mata akan bergerak cepat di bawah kelopak mata. Lalu detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah akan meningkat. Setiap parasomnia memiliki gejala dan kriteria yang berbeda pula.

Parasomnia Terkait NREM

NREM merupakan tahap pertama dari siklus tidur seseorang. Tidur seperti ini dikenal sebagai tidur ‘dangkal. Kemudian dari tahap kedua, ketiga, dan keempat, menjadi lebih dalam tidur secara bertahap. Tidur REM biasanya berlangsung sekitar 90 menit.

Mengutip laman Sleep Foundation, kebanyakan orang yang mengalami gangguan parasomnia jenis ini hanya punya sedikit atau bahkan tak ada sama sekali ingatan tentang tidur mereka. Gangguan parasomnia terkait NREM meliputi:

  1. Gairah yang membingungkan

Orang yang tidur menunjukkan kebingungan mental atau perilaku bingung di tempat tidur. Kebanyakan orang yang mengalami gangguan kebingungan menunjukkan rangsangan otonom yang sangat sedikit. Misalnya pupil melebar, detak jantung yang dipercepat, pernapasan yang dipercepat, atau berkeringat. Gairah seperti ini juga dikenal sebagai sindrom Elpenor

  1. Berjalan dalam tidur

Gangguan berjalan saat tidur dikenal sebagai somnambulisme. Seseorang berjalan dalam tidur, tetapi menunjukkan kesadaran atau respons yang terbatas terhadap lingkungan

  1. Teror malam (teror tidur)

Orang yang mengalami teror malam sering kali berteriak ketika tidur, meskipun sebagian besarnya tak merespons rangsangan dari luar. Sebagian besar episode teror malam berlangsung antara 30 detik hingga tiga menit

  1. Perilaku abnormal seksual terkait tidur

Gangguan seperti ini dikenal sebagai sexsomnia—subtipe parasomnia yang ditandai dengan perilaku seksual yang tak biasa selama tidur. Misalnya seperti masturbasi agresif, inisiasi hubungan seksual, serta mengeluarkan suara-suara sensual

Parasomnia Terkait REM

Laman Sleep Foundation menyebutkan, tidur REM terjadi setelah empat tahap NREM pertama dari siklus tidur. Setelah siklus tidur lengkap pertama, tahap NREM dan REM akan berulang setiap 90 menit sekali atau lebih, selama sisa malam. Pada episode ini, mata seseorang akan bergerak cepat di bawah kelopak matanya. Pernapasan akan lebih cepat, juga detak jantung dan tekanan darah.

Gangguan parasomnia terkait REM meliputi:

  • Gangguan perilaku tidur REM
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gangguan ini ditandai dengan vokalisasi atau gerakan yang tak biasa. Gangguan ini seringkali merupakan reaksi terhadap suatu mimpi. Perilaku tidur REM dikaitkan dengan disfungsi pada otot yang bertanggung jawab untuk atonia otot rangka. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia 50 tahun atau lebih.

  • Kelumpuhan tidur berulang

Gangguan berikutnya adalah kelumpuhan tidur berulang. Orang dengan kondisi ini akan merasakan atrofi tubuh lengkap sebelum tertidur atau saat bangun tidur. Selama episode ini, mereka tak akan dapat menggerakkan bagian tubuh mana pun. Biasanya, episode ini tak berlangsung lebih dari beberapa menit.

  • Gangguan mimpi buruk

Gangguan mimpi buruk didefinisikan oleh ancaman terhadap kelangsungan hidup atau keamanan. Mimpi buruk dapat mengakibatkan kelelahan, penurunan kognisi, dan gangguan lainnya di siang hari.

Gangguan Parasomnia lainnya

Jenis parasomnia lainnya meliputi perilaku yang terjadi selama transisi antara tidur atau terjaga dan gangguan yang dapat terjadi selama tidur NREM atau REM. Beberapa gangguan parasomnia ini meliputi:

  • Sindrom kepala meledak

Seseorang dengan kondisi ini akan mendengar suara keras atau merasakan sensasi meledak di kepalanya ketika mereka bangun. Sensasi ini dapat mengakibatkan perasaan berdebar-debar, ketakutan, dan kecemasan yang berkepanjangan, tetapi tak menimbulkan rasa sakit

  • Halusinasi

Orang dengan kondisi ini mengalami halusinasi baik saat sebelum tidur atau saat bangun. Halusinasi bersifat visual, pendengaran, atau gerakan di alam. Contoh yang ekstrim, seseorang akan meninggalkan tempat tidur untuk melarikan diri dari apa yang dialami dalam halusinasi. Halusinasi dapat terjadi hingga beberapa menit setelah orang yang tidur terbangun

  • Sleep Enuresis

Gangguan ini dikenal dengan mengompol, yakni buang air kecil yang tak disengaja saat tidur.

Jika Anda yakin mengalami parasomnia, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui tips pencegahan dan pilihan pengobatannya.

ANNISA FEBIOLA 

Baca: Sering Melindur Termasuk Gangguan Tidur Parasomnia, Apa Penyebabnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

1 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


5 Cara Mengatasi Garis Rambut yang Mundur

4 hari lalu

Ilustrasi rambut berketombe. Foto: Freepik.com
5 Cara Mengatasi Garis Rambut yang Mundur

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah mundurnya garis rambut.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

16 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

20 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

21 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

21 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

23 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.