TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan seperti stres akan memicu perubahan hormonal yang dapat mengganggu cara tubuh menggunakan kalori dan menyimpan lemak. Apalagi di situasi pandemi Covid-19 ini, di mana orang berada di bawah tekanan konstan. Tubuh mulai bergantung pada setiap kalori yang telah dikonsumsi.
Selain itu, kelenjar adrenal menghasilkan hormon stres berlebih dan menciptakan ketidakseimbangan hormon lain. Jika kenaikan berat badan selama pandemi muncul sebagai tambahan lemak perut, itu merupakan tanda kortisol atau hormon stres utama sedang diproduksi pada tingkat yang lebih tinggi dari normal.
Kortisol mempengaruhi distribusi lemak dengan menyebabkan lemak disimpan secara terpusat di sekitar organ di bagian tengah tubuh. Melansir dari Women’s Health, berikut lima tips untuk menurunkan berat badan saat pandemi Covid-19.
Makanan pelawan stres
Makanan pelawan stres sempurna untuk penurunan berat badan yang berkelanjutan karena dapat membentuk dasar dari diet rendah glikemik. Cobalah untuk memasukkan makanan favorit pelawan stres seperti:
-Salmon tangkapan liar, makanan ini menyediakan protein untuk menstabilkan gula darah dan mengekang produksi kortisol yang berlebihan. Selain itu, salmon juga mengandung sejumlah Omega-3 yang bermanfaat untuk membantu meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan emosional.
-Sayuran hijau gelap menyediakan magnesium, mineral penting untuk mendukung kelenjar adrenal dalam mengatur kortisol dan menyeimbangkan hormon stres lain. Cobalah kale organik, bayam, dan sawi.
-Vitamin C, E, dan B5, masing-masing memainkan peran utama dalam mendukung respons stres yang sehat bagi tubuh. Untuk vitamin C, cobalah jeruk, apel, wortel, paprika merah dan oranye. Makanan kaya vitamin E termasuk alpukat, almond, dan asparagus. Untuk vitamin B5, siapkan telur, lentil, dan kacang polong.
Makan lebih banyak di pagi hari
Biasanya, kortisol tertinggi di pagi hari dan menurun secara bertahap sepanjang hari untuk membantu Anda bersiap-siap untuk tidur. Puasa intermiten dapat membantu menyeimbangkan kembali kortisol. Anda juga dapat mencoba suplemen pendukung stres alami yang berkualitas tinggi.
Hindari gula dan karbohidrat olahan
Saat stres, sangat mudah untuk beralih mengonsumsi makanan dan minuman manis dan menambah kenaikan berat badan karena stres. Catat makanan yang biasanya tidak dianggap manis, termasuk roti, kecap, dan smoothie dengan tambahan gula.
Olahraga
Jika olahraga membuat lelah, mulailah yang mendukung respons stres. Yoga adalah salah satu latihan yang lembut dan menenangkan, yang membantu mengatur kembali hormon stres yang tidak terkendali. Studi juga mendukung efektivitas yoga untuk menurunkan berat badan.
Temukan koneksi
Penelitian menunjukkan perasaan kesepian cukup kuat untuk memicu peningkatan produksi kortisol. Untuk mengakhiri perasaan terisolasi, Anda bisa menghubungi teman dan keluarga agar tidak merasa kesepian.
Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Jantung kala Pandemi Covid-19