Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Perlu Dilakukan Bila Pasien Kanker Tertular Covid-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan senior dan pimpinan klinik bedah payudara Rumah Sakit Artemis, Gurugram, India, Dr. Deepak Jha mengatakan pasien dengan riwayat kanker memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi masuk ICU atau bahkan kematian jika tertular Covid-19.

"Ini karena sistem kekebalan pasien kanker dalam keadaan terganggu yang membuat lebih rentan terhadap infeksi," jelasnya.

Oleh karena itu, pengobatan kanker terus beradaptasi dengan kenormalan baru, pengalaman rumah sakit, serta protokol perawatan. Sebagai pasien dan perawat, orang harus menyadari langkah penting yang harus diambil jika seorang pasien kanker payudara dinyatakan positif Covid-19. Jha mencantumkan beberapa hal yang harus dan tidak boleh dilakukan pasien Covid-19 penderita kanker payudara.

Lanjutkan konsultasi dengan ahli onkologi
Jika pasien memiliki gejala ringan dan tidak dirawat di rumah sakit, konsultasikan melalui telepon secara teratur dengan ahli onkologi. Mereka akan memberi informasi terbaru tentang status pemulihan pasien. Meskipun gejalanya mungkin ringan, penting untuk memiliki rencana tindakan jika terjadi komplikasi. Hubungi rumah sakit terdekat atau ahli onkologi untuk mendapatkan informasi terbaru tentang ketersediaan tempat tidur dan prosedur yang diperlukan untuk mendapat perawatan.

Waspadai kesulitan modalitas pengobatan
Kemoterapi dan radiasi biasanya diberikan setelah operasi untuk mengurangi risiko kekambuhan. Jika pasien kanker menjalani pengobatan positif Covid-19, disarankan untuk menunda pengobatan antikanker seperti imunoterapi atau kemoterapi karena cenderung berdampak buruk pada kekebalan pasien. Hal ini dapat membuat rentan terhadap infeksi.

Protokol perawatan yang dimodifikasi
Ahli onkologi harus membuat sejumlah perubahan pada protokol pengobatan kanker. Berdasarkan keadaan pasien dan tingkat keparahan kanker, ahli onkologi menyesuaikan pengobatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pilihan untuk menunda operasi dan pada saat yang sama memberikan terapi hormonal dalam bentuk pil oral sebelum operasi pada pasien dengan reseptor hormon-positif dievaluasi, tanpa mengorbankan pengobatan,” jelas Jha.

Namun, tidak semua pasien yang telah menjalani operasi memerlukan kemoterapi, terutama pada kasus pasien kanker payudara stadium awal. Tes prognostik membantu mengidentifikasi pasien yang mungkin memerlukan kemoterapi. Tes prognostik yang memprediksi risiko kekambuhan ini telah membantu pasien berisiko rendah untuk menghindari kemoterapi. Seorang pasien yang memiliki skor risiko rendah dapat dengan aman menghindari kemoterapi sehingga menghindari dampak buruk dari pengobatan agresif pada kekebalan.

Jangan abaikan dampak pandemi terhadap kesehatan mental
Hasil tes positif Covid-19 sebagai pasien kanker menambah lapisan kecemasan dan stres tambahan bagi pasien dan keluarga. Jangan hanya fokus untuk mendapatkan kembali kekuatan fisik, pastikan juga memperhatikan kesehatan mental. Anggota keluarga dan pengasuh harus secara aktif mendukung pasien dan berbicara tentang apa yang mungkin dialamin.

"Carilah bantuan dari psikolog atau konselor yang dapat membantu pasien kanker mengatasi berbagai emosi yang dialami dan menemukan cara untuk mengelola stres,” tutur Jha.

Baca juga: Kala Menkes Budi Gunadi Prihatin Tingginya Kasus Kanker Payudara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

13 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.