Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Gejala Badai Sitokin, Simak Cara Mencegahnya

Reporter

image-gnews
Seorang pasien bersiap untuk menjalani pemeriksaan di geladak kapal penumpang milik perusahaan pelayaran milik negara PT PELNI, KM Umsini yang dimodifikasi menjadi pusat isolasi pasien COVID-19 OTG di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 2021. REUTERS/Abd. Rahman Muchtar
Seorang pasien bersiap untuk menjalani pemeriksaan di geladak kapal penumpang milik perusahaan pelayaran milik negara PT PELNI, KM Umsini yang dimodifikasi menjadi pusat isolasi pasien COVID-19 OTG di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 2021. REUTERS/Abd. Rahman Muchtar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh yang kuat adalah cara terbaik untuk menangkal infeksi dan penyakit. Namun, hal itu justru bisa bereaksi berlebihan dan akhirnya merugikan tubuh, salah satunya badai sitokin yang membahayakan pasien Covid-19.

Baru-baru ini kita kembali mendengar istilah badai sitokin yang terjadi pada mentalis sekaligus YouTuber Deddy Corbuzier. Melalui tayangan podcast, Deddy mengaku sempat kritis bahkan hampir meninggal dunia gara-gara badai sitokin.

Melansir dari dreliaz.org, sitokin merupakan protein yang disekresikan oleh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Ketika bekerja secara normal, sitokin memiliki peran penting dalam membantu sistem kekebalan berfungsi dengan baik. Tugas sistem kekebalan adalah mencari dan menghancurkan patogen yang menyerang dan mencoba membahayakan tubuh. Namun, terkadang sistem kekebalan tubuh dapat bereaksi berlebihan dan melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah sekaligus, juga memiliki efek parah pada kesehatan dan kesejahteraan tubuh.

Respons inflamasi intens yang disebabkan oleh badai sitokin dapat menyebabkan kerusakan organ, kegagalan beberapa organ, dan bahkan kematian. Lantas, bagaimana bisa tetap sehat sambil menangkal badai sitokin? Berikut 10 cara menghindari badai sitokin.

Jangan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Anda mungkin pernah membaca tentang pentingnya meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tetapi, praktik ini bisa menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Sistem kekebalan mungkin merespons secara berlebihan terhadap ancaman nyata atau yang dirasakan dengan badai sitokin, yang berpotensi menyebabkan kerusakan jangka panjang. Inilah mengapa penting untuk tidak meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Seimbangkan sistem kekebalan tubuh
Alih-alih meningkatkan sistem kekebalan tubuh, fokuslah untuk menjaganya agar tetap seimbang. Sistem kekebalan yang seimbang bekerja selaras dengan bagian tubuh lain sehingga tidak bereaksi berlebihan atau kurang terhadap patogen yang menyerang. Cara ini sebenarnya hanya melibatkan pilihan gaya hidup sehat yang sama, yang mencegah sebagian besar masalah kesehatan utama.

Kurangi stres
Stres menyebabkan peradangan dalam tubuh dan melemahkan sistem kekebalan. Jadi, penting untuk mengelola stres agar dapat menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh. Meskipun tidak mungkin untuk menghilangkan setiap pemicu stres dalam hidup, mereka seringkali dapat dikelola. Langkah pertama untuk mengelola stresor adalah menyadari apa itu stres.

Cobalah membuat jurnal atau berjalan-jalan sendiri tanpa ponsel untuk memberi waktu dan mempertimbangkan serta mengenali apa yang menyebabkan stres. Sulit untuk mengelola stres jika tidak tahu apa itu jadi langkah pertama ini adalah kuncinya. Setelah teridentifikasi, temukan cara yang sehat untuk menghadapinya. Cobalah bermeditasi atau atur timer di ponsel beberapa kali sehari untuk berhenti sejenak dan melakukan latihan pernapasan dalam.

Latihan seperti yoga dan tai chi adalah cara yang produktif dan aktif untuk mengelola stresor. Anda juga bisa mengobrol dengan teman yang dipercaya atau terapis untuk mengelola stres secara efektif dalam jangka panjang.

Olahraga teratur
Cara lain untuk menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari badai sitokin adalah dengan berolahraga secara teratur. Setidaknya, orang dewasa harus olahraga sedang selama 150 menit per minggu. Misalnya, olahraga 25 menit selama enam hari atau 30 menit selama lima hari. Jika senang bermain game, cobalah bermain sepakbola atau bulu tangkis bersama beberapa teman atau anak. Kegiatan berkebun juga dapat dianggap sebagai olahraga ringan. Begitu pula dengan berjalan, bersepeda, dan berenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsumsi makanan sehat
Menutrisi tubuh dengan pola makan yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh. Pastikan untuk makan banyak buah dan sayuran, memasak daging dengan benar, dan tidak terlalu banyak mengonsumsi gorengan.

Tidur cukup
Tubuh yang lelah seringkali berarti sistem kekebalan tubuh yang lelah. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7–9 jam tidur setiap malam. Jika sulit tidur, cobalah mematikan layar setidaknya setengah jam sebelum waktu tidur. Hindari cahaya berlebih dengan tirai tebal dan gunakan teknik relaksasi seperti pemindaian tubuh untuk membantu bersantai sebelum tidur.

Konsumsi sitrus pektin yang dimodifikasi
Sitrus pektin yang dimodifikasi merupakan suplemen yang dapat membantu menghindari badai sitokin. Suplemen ini mampu mengikat galektin-3, yaitu protein yang telah terbukti terlibat dalam respons hiperinflamasi yang menyebabkan badai sitokin. Bukan hanya itu, galektin-3 juga memiliki peran kunci dalam fibrosis yang menyebabkan kerusakan jaringan organ selama badai sitokin.

Ketika suplemen ini mengikat galektin-3, mencegahnya lepas kendali. Sitrus pektin juga dapat mengontrol fibrosis hati dan ginjal, menjaga organ-organ tersebut agar tidak rusak dalam jangka panjang. Formulasi suplemen ini telah terbukti mudah diserap ke dalam aliran darah sehingga dapat memblokir badai galektin-3 dan sitokin.

Hindari makanan yang meningkatkan sistem kekebalan
Beberapa makanan dan herbal diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu harus dihindari atau tidak dikonsumsi secara berlebihan, seperti elderberi, jeruk, paprika merah, brokoli, pepaya, dan kiwi.

Konsumsi makanan anti-inflamasi dan herbal
Di sisi lain, beberapa makanan dan herbal dapat membantu mencegah peradangan dalam tubuh. Cobalah makan makanan anti-inflamasi seperti kunyit, merica, thyme, oregano, makanan laut, minyak ikan, serai, rosemary, sage, dan delima. Makanan ini dapat membantu menghindari badai sitokin.

Ketahui gejala badai sitokin
Semakin cepat pasien mencari bantuan medis untuk badai sitokin, semakin kecil kemungkinan tubuh akan mengalami kerusakan yang parah. Berikut gejala badai sitokin:
-Demam tinggi
-Peradangan (kemerahan dan bengkak)
-Ruam
-Kelelahan parah
-Mual parah
-Perubahan status mental
-Peningkatan denyut jantung
-Pernapasan cepat yang tidak normal
-Tekanan darah rendah
-Pembengkakan kelenjar getah bening
-Pembesaran organ, terutama hati dan limpa

Baca juga: Memahami Badai Sitokin seperti yang Dialami Deddy Corbuzier

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

7 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

18 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

28 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

30 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

31 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

39 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

46 hari lalu

Ilustrasi kubis. Unsplash.com/Isara Somboon
Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

49 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

50 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.


5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

51 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca ekstrem, penting bagi umat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadan.