Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fobia Jarum Suntik Tak Pandang Bulu Tenaga Medis atau Tentara Sekalipun

Reporter

image-gnews
Seorang atlet dibantu rekannya saat disuntik vaksin Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021. Para insan olahraga nasional menampilkan berbagai reaksi saat disuntik vaksin, dari ketakutan hingga tampak santai sambil berfoto selfie. TEMPO/Muhammad Hidayat
Seorang atlet dibantu rekannya saat disuntik vaksin Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021. Para insan olahraga nasional menampilkan berbagai reaksi saat disuntik vaksin, dari ketakutan hingga tampak santai sambil berfoto selfie. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak program vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, ternyata ada saja orang yang menunjukkan ketakutan atau fobia jarum suntik. Bahkan, tak sedikit dari tenaga medis hingga tentara pun ada yang juga takut jarum suntik. Apa penyebab mereka fobia jarum suntik?

Pada 1944, American Psychiatric Association's Diagnostics and Statistical Manual of Health Disorders telah menyebut fobia jarum suntik dengan istilah trypanophobia, yang bisa diartikan sebagai ketakutan spesifik seseorang terhadap darah, suntikan atau cedera.

Kebanyakan orang yang mengalami trypanophobia ini, mereka akan menunjukkan reaksi kecemasan dari tahap yang paling ringan hingga tahap yang paling berat terutama pada tindakan medis yang menggunakan jarum suntik. Ada pula penyebab yang melatarbelakangi seseorang mengalami trypanophobia ini adalah mereka sangat takut (trauma) dengan rasa sakit yang ditimbulkan oleh jarum suntik saat dimasukkan ke dalam kulit atau daging.

Dikutip dari Verywellmind, umumnya mereka begitu takutnya terhadap tindakan medis. Hal ini menyebabkan mereka berdebar-debar dan panik ketika menunggu  maupun berpikir tentang tindakan medisnya yang akan mereka terima.

Biasanya kecemasan itu dialami oleh anak-anak. Namun, kenyataannya tidak hanya anak kecil yang mengalami trypanophobia, remaja bahkan orang dewasa dewasa pun dapat mengalami rasa takut terhadap jarum suntik yang berlebih pula.

Selain itu, ada juga penyebab lain mengapa seseorang mengalami penyakit ini karena faktor keturunan. Ilmuwan memperkirakan sekitar 80 persen orang dewasa yang mengidap kondisi fobia jarum suntik ini memiliki anak yang juga mengidap trypanophobia pula. Para penderita trypanophobia memungkinkan tidak hanya terjadi pada satu orang saja. Tetapi bisa juga ditularkan kepada keluarga ataupun sanak saudaranya.

Bagaimana mengatasi trypanophobia?

1. Bawa pendamping jika diperbolehkan. Anak-anak selalu didampingi oleh wali yang sudah dewasa. Tetapi bagi orang dewasa yang takut jarum suntik, memegang tangan teman atau anggota keluarga atau mendengar suara orang tersebut dapat memberikan efek menenangkan.

2. Gunakan pengalih perhatian. Tonton video yang menarik, fokus mendengarkan lagu yang disukai, atau jauhkan pandangan.

Pikirkan hal-hal baik tentang vaksinasi. Setelah vaksinasi COVID-19, Anda dapat memeluk keluarga atau merencanakan liburan yang sudah lama tertunda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Beri tahu perawat atau dokter tentang ketakutan Anda. Beri tahu orang yang memberi suntikan atau pengambilan darah Anda bergumul dengan hal ini dan minta mereka untuk menggunakan trik yang telah dicoba dan diuji masing-masing untuk membantu melewatinya.

Dapatkah Anda diberi obat penghilang rasa sakit? Tanyakan kepada perawat apakah Anda mungkin diberi sesuatu yang mirip dengan novokain atau semprotan beku untuk kulit mati rasa sebelum jarum ditusuk.

4. Jangan melihat. Alihkan pandangan. Melihat akan membuat Anda ngeri. Anda akan melenturkan otot sebagai reaksi dan memperburuk keadaan.

5. Tenang, rileks. Coba bernapas dalam atau teknik relaksasi lain yang dapat dipraktikkan sebelum ditusuk jarum.

6. Jangan mengendurkan otot tempat suntikan akan diberikan. Beberapa suntikan seperti vaksin untuk melawan tetanus atau Covid-19 diberikan di dalam otot. Merileksasikan otot akan menjadi pengalaman yang tidak terlalu menyakitkan.

7. Duduk sebentar atau berbaring sebelum disuntik, terutama jika memiliki kecenderungan atau riwayat pingsan atau pusing di masa lalu.

8. Carilah bantuan konselor yang akan mencoba mendengarkan dan memberi tips untuk mengatasi fobia jarum suntik, atau mengarahkan ke dokter spesialis kesehatan jiwa jika diperlukan.

PRIMANDA ANDI AKBAR 

Baca: Cerita Arumi Bachsin Disuntik Vaksin Covid-19, Lega Meski Takut Jarum Suntik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

2 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

17 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

18 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

30 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

30 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Tim Relawan Medis Indonesia MER-C Bertugas di Tiga Faskes Gaza Selatan

31 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Tim Relawan Medis Indonesia MER-C Bertugas di Tiga Faskes Gaza Selatan

MER-C mengirimkan tim medis yang terdiri dari 11 orang ke Gaza, Palestina.


Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

59 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.


Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

59 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

Perawat Korea Selatan telah diberikan perlindungan hukum untuk melakukan beberapa prosedur medis yang biasanya dilakukan oleh dokter