TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, yang menjadi pokok bahasan adalah efek samping dari Vaksin Covid-19. Para ahli dan sejumlah kalangan mengatakan efek samping itu justru menunjukkan vaksinnya bekerja. Lalu bagaimana bila orang yang divaksin tidak merasakan adanya efek samping setelah disuntik vaksin?
Saat ini, vaksin Covid-19 telah diberikan kepada masyarakat di berbagai negara. Vaksinasi dilakukan dengan tujuan memutus lingkaran penyebaran Covid-19 sehingga diharapkan kasus Covid-19 segera menurun. Proses vaksinasi yang sedang dikebut pemberiannya diikuti dengan keluhan mengenai efek setelah mendapatkan vaksin Covid-19.
Efek samping yang dirasakan setelah vaksin Covid-19 memang berbeda-beda pada setiap orang. Biasanya, efek yang dirasakan setelah vaksin adalah pembengkakan, kemerahan, dan nyeri di tempat disuntikkannya vaksin. Selain itu, ada juga efek seperti demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, mual, dan lainnya.
Ketua Satgas IDI, Prof Zubairi Djoerban, dalam unggahannya di media sosial Twitter menjelaskan bahwa efek samping yang dirasakan setelah vaksin adalah hal yang normal. Efek samping itu adalah tanda bahwa vaksin sedang bekerja dan sistem kekebalan tubuh sedang melakukan tugasnya untuk membangun perlindungan terhadap virus.
Namun, tidak semua orang merasakan efek samping pasca vaksinasi. Muncul pertanyaan, apakah vaksin tetap bekerja jika tidak merasakan efek samping tersebut?
Walau tidak merasakan efek samping pasca vaksin, tetapi vaksin tetap bekerja untuk membentuk antibodi yang berfungsi melawan virus yang masuk. “Namun, amat normal juga untuk tidak mendapatkan efek samping sama sekali atau hanya ringan,” cuit Zubairi di akun Twitternya pada Kamis, 2 September 2021.
Sejalan dengan pendapat Zubairi, Ketua Departemen Peradangan dan Kekebalan di Cleveland Clinic’s Lerner Research Institute, Thaddeus Stappenbeck mengatakan bahwa tidak masalah walau tidak merasakan efek samping pasca vaksin. Walau tidak merasakan efek samping tersebut, seseorang yang telah menerima dua dosis vaksin akan 94% terlindungi dari virus Covid-19. “Anda tidak perlu khawatir jika tidak merasakan gejala apa pun setelah vaksinasi Covid-19,” ujarnya seperti yang dikutip Tempo dari laman milik Clevaland Clinic, Rabu, 8 September 2021.
Stappenbeck menjelaskan bahwa efek samping yang terjadi disebabkan karena saat tubuh menerima vaksin yang mengandung mRNA virus, sel-sel otot di tempat menyuntik akan membuat protein lonjakan. Hal ini membuat tubuh mengira sel otot terinfeksi virus SARS-CoV-2. Tubuh pun akan berusaha melawan infeksi yang disimulasikan di dalam sel. Hal ini lah yang menyebabkan beberapa orang mengalami peradangan.
Ia melanjutkan bahwa jika melihat dari statistik uji coba, kebanyakan orang malah tidak merasakan efek samping pasca vaksinasi Covid-19. Sedikit di atas angka 50 persen orang tidak merasakan efek samping setelah vaksinasi dan tetap mendapat perlindungan dari virus Covid-19. Para ahli masih menyelidiki mengapa efek samping ini terjadi pada beberapa orang dan tidak terjadi di sebagian lainnya.
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA
Baca juga: Mengapa Kekebalan dari Vaksin Dibutuhkan Meski Tubuh Memiliki Kekebalan Alami?