TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan sekitar 18 persen pria mencari bantuan karena masalah kesuburan setelah didiagnosis infertilitas terkait. Infertilitas tentu saja bisa membuat orang menjadi tertekan dan merasa tidak percaya diri.
Alasan ini juga membuat pria khawatir berumah tangga atau tidak memiliki keturunan. Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi gangguan kesuburan. Berikut daftarnya, seperti dilansir dari tamhsc.edu.
Baca Juga:
Pakaian dalam
Suhu yang tinggi dapat mengganggu produksi dan fungsi sperma. Meskipun studi terbatas dan tidak meyakinkan, jika mencoba membangun keluarga, beralihlah dari pakaian dalam ketat ke model boxer. Perubahan tidak akan langsung terjadi tapi itu akan membawa tubuh sekitar 6-8 minggu dalam menyesuaikan diri.
Alkohol
Minum alkohol dapat menurunkan kadar testosteron, menyebabkan disfungsi ereksi, dan menurunkan produksi sperma. Minum alkohol dalam waktu lama juga dapat menyebabkan penyakit hati, yang dapat mempengaruhi kesuburan. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2014 menunjukkan minum lima gelas alkohol setiap minggu dapat mengurangi kualitas sperma pria dan lebih banyak alkohol berkorelasi dengan kualitas sperma yang lebih lemah. Ini juga merupakan praktik yang baik untuk kehamilan istri karena konsumsi alkohol pria dapat membuat wanita lebih sulit berhenti minum, yang sangat penting untuk kesehatan bayi.
Merokok
Perokok mungkin memiliki jumlah sperma yang lebih rendah daripada yang tidak. Bahkan, perokok pasif telah terbukti mengurangi kesuburan pada kehamilan. Pada 2016, sebuah penelitian menunjukkan merokok dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma, penurunan motilitas sperma, dan morfologi sperma yang buruk.
Obesitas
Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat berdampak negatif pada jumlah sperma dan dapat menurunkan libido. Menurut CDC, diperkirakan 70 persen orang kelebihan berat badan atau obesitas pada 2014 dan 1,7 persen kekurangan berat badan pada 2010. Langkah pertama untuk meningkatkan berat badan adalah mengatur pola makan. Jadi, pastikan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang cara-cara meningkatkan asupan nutrisi.
Kondisi medis
Ada banyak kondisi mendasar yang berbeda yang dapat mempengaruhi kesuburan pria, seperti tumor, penyakit celiac, dan varikokel, suatu kondisi di mana pembuluh darah besar menyebabkan testis menjadi terlalu panas. Jika telah didiagnosis dengan salah satu dari kondisi ini, atau khawatir tentang kondisi apa pun yang mungkin dimiliki, bicarakan dengan dokter.
Baca juga: Cek Gangguan Kesuburan dengan Periksa Sperma