Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Manfaat Cengkeh, Mulai dari Obat Sakit Gigi hingga Penghambat Tumor

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Cengkeh.
Cengkeh.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cengkeh adalah rempah yang biasa digunakan di kehidupan sehari-hari. Kita bisa menggunakan cengkeh untuk bumbu makanan hingga campuran di minuman agar rasanya lebih nikmat.

Biasanya, cengkeh digunakan untuk membumbui daging panggang, menambah rasa pada minuman panas, dan memberi aroma segar pada kue. Selain itu, cengkeh juga digunakan dalam pengobatan tradisional.

Cengkeh mengandung kalium, kalsium, magnesium, vitamin A, vitamin C, dan masih banyak lagi kandungan zat yang mampu mendukung kesehatan tubuh. Bahkan, cengkeh juga ampuh untuk mendukung sistem imun.

Berdasarkan penelitian, cengkeh terbukti memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Melansir dari laman Healthline.com, berikut ini adalah beberapa manfaat cengkeh bagi kesehatan:

1. Mengandung nutrisi penting

Cengkeh mengandung serat, vitamin, dan mineral. Dengan demikian, cengkeh dapat memberikan nutrisi penting bagi tubuh. Dalam 2 gram cengkeh giling mengandung 6 gram kalori, 1 gram karbohidrat, 1 gram serat, 55 persen mangan dari nilai harian, serta 2 persen vitamin K dari nilai harian.

Berdasarkan studi berjudul “The role of nutrients in bone health, from A to Z”, mangan merupakan mineral penting untuk menjaga fungsi otak dan menguatkan tulang.

2. Menghambat pertumbuhan bakteri

Cengkeh mempunyai sifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak cengkeh efektif untuk membunuh berbagai jenis bakteri, salah satunya adalah Escherichia coli (E. coli) yang menyebabkan diare.

Menurut penelitian berjudul “Microbicide activity of clove essential oil (Eugenia caryophyllata)”, minyak esensial cengkeh dapat membunuh tiga jenis bakteri umum, termasuk E. coli, yang merupakan strain bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Sifat antibakteri ini juga bermanfaat untuk kesehatan mulut karena mampu membunuh bakteri yang bisa memicu penyakit gusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Mengatasi sakit gigi

Cengkeh mengandung senyawa eugenol yang dapat mengurangi rasa nyeri di gigi dan gusi. Selain itu, cengkeh juga bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan infeksi. 

4. Membantu mengatur gula darah

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Cengkeh dan nigericin dapat meningkatkan kontrol gula dari darah ke dalam sel, meningkatkan sekresi insulin, dan meningkatkan fungsi sel yang memproduksi insulin.

Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengangkut gula dari darah ke dalam sel. Fungsi insulin yang tepat sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

5. Melindungi dari kanker

Sebuah penelitian berjudul “Clove Extract Inhibits Tumor Growth and Promotes Cell Cycle Arrest and Apoptosis” menemukan bahwa ekstrak cengkeh membantu menghentikan pertumbuhan tumor dan mempromosikan kematian sel dalam sel kanker.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga: Cengkeh pun Bisa Jadi Minyak dan Kondisioner buat Rambut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.