TEMPO.CO, Jakarta - Pancaroba merupakan perubahan cuaca yang tak menentu, kadang hujan, kadang panas. Perubahan cuaca yang tak menentu ini menyebabkan beberapa penyakit merebak, di antaranya.
1. Demam berdarah dengue (DBD)
Mengutip Mayoclinic di situs mayoclinic.org, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dan umum terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Bentuk demam berdarah yang parah juga disebut demam berdarah dengue, dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan kematian.
2. Influenza
Berdasar Cleveland Clinic pada situs clevelandclinic.org, influenza paling sering terjadi selama musim dingin dan namun juga sering terjadi saat pancaroba, ia mudah menyebar dari orang ke orang. "Musim flu" di belahan bumi utara berlangsung dari Oktober hingga Mei dan biasanya mencapai puncaknya antara Desember dan Februari.
Kebanyakan orang yang terkena influenza merasa sakit selama satu atau dua minggu dan sembuh. Pada beberapa orang, flu menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih serius atau memperburuk kondisi yang mendasarinya, seperti gagal jantung atau emfisema.
3. Asma
Temperatur udara yang lebih rendah serta angin yang lebih kencang berpotensi membawa lebih banyak alergen atau pemicu alergi. Inilah yang berhubungan dengan meningkatnya kasus asma selama musim pancaroba. Tidak hanya itu, adanya gangguan saluran pernapasan (seperti flu) juga menambah risiko serangan asma.
4. Diare
Peningkatan jumlah virus dan bakteri selama musim pancaroba diduga merupakan penyebab banyaknya kasus diare pada musim ini. Infeksi virus atau bakteri di balik diare biasanya terjadi akibat konsumsi makanan yang telah terkontaminasi. Gejalanya antara lain, tinja yang encer dan sakit perut yang melilit. Sejumlah gangguan pencernaan lain juga bisa menyertai, seperti kembung dan mual.
5. Chikungunya
Melansir WHO, chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk yang terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh virus chikungunya (CHIKV). Infeksi CHIKV menyebabkan demam dan nyeri sendi yang parah. Gejala lain termasuk nyeri otot, pembengkakan sendi, sakit kepala, mual, kelelahan dan ruam.
Itulah empat penyakit yang umum merebak saat cuaca pancaroba, jadi jangan lupa tetap jaga stamina tubuh Anda.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Infeksi Virus Lebih Mudah Terjadi Pada Musim Pancaroba, ini Sebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.