Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Pahlawan, Google Doodle Tampilkan Ismail Marzuki

Reporter

image-gnews
Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November. Pada peringatan 2021, Google Doodle mengenang komponis legendaris sekaligus pahlawan dan tokoh nasional Ismail Marzuki.

Kita sudah tidak asing dengan nama Ismail Marzuki. Sosoknya begitu dikenang hingga saat ini dengan karya lagu-lagu patriotik selama gerakan kemerdekaan bangsa. Pada 10 November 1968, pemerintah Indonesia menghormati warisannya dengan meresmikan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) yang berfungsi sebagai pusat pelestarian warisan budaya Indonesia dan inovasi kreatif dalam seni rupa, musik, teater, tari, dan film.

Ilustrasi Google Doodle hari ini menampilkan Ismail Marzuki sedang bermain biola karya Ykha Amelz, seniman yang berbasis di Indonesia. Alasan Ykha membuat ilustrasi Ismail Marzuki karena banyak lagu-lagu patriotik yang membuat sang legenda menjadi pahlawan nasional. Yhka juga berharap ketika masyarakat melihat doodle buatannya akan mengingat semangat juang Ismail Marzuki.

Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Jakarta Pusat, 11 Mei 1914, ketika wilayah itu berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Ia lahir dan besar dari keluarga Betawi.

Meskipun profesi musisi tidak umum ketika dia masih kecil, Ismail Marzuki tetap rajin berlatih musik sehingga bisa menguasai delapan instrumen, seperti harmonika, mandolin, gitar, ukulele, biola, akordeon, saksofon, dan piano, dikutip dari Wikipedia.

Ismail Marzuki memulai profesinya di bidang musik pada usia 17 tahun. Itu adalah pertama kali ia berhasil menggabungkan karya-karyanya menjadi lagu "O Sarinah" pada 1931. Lagu-lagu yang diciptakan Ismail Marzuki menggambarkan perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan nada melankolis yang diingat hingga saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga mampu mengisi hati orang Indonesia yang dengan banga menyiarkan lagu-lagunya selama bertahun-tahun di Radio Republik Indonesia (RRI). Pada 1955, Ismail Marzuki mengambil alih sebagai pemimpin Orkestra Studio Jakarta. Ia menciptakan lagu "Pemilihan Umum" dan diperdengarkan pertama kali dalam pemilu pada saat itu.

Lagu ciptaan Ismail Marzuki yang paling populer adalah "Rayuan Pulau Kelapa". Untuk menghormati kontribusi budayanya, pemerintah menobatkan Ismail Marzuki sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada 2004.

ANDINI SABRINA

Baca juga: 6 Hal Ini (juga) Bisa Membuat Kamu Jadi Pahlawan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

1 hari lalu

Sejumlah siswa meliha foto pahlawan Cut Nyak Dhien saat bermain di sekolah yang terbengkalai di SDN 01 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 27 Agustus 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN
3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.


Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Cut Nyak Dien. peeepl.com
Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

13 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

21 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

21 hari lalu

Ismail Marzuki (Wikipedia)
Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

Lagu-lagu lebaran identik dengan hari kemenangan, berikut deretan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama.


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

34 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Tanggal 7 Februari Memperingati Hari Apa? Ada 4 Momen Penting

7 Februari 2024

Tanggal 7 Februari hari apa? Ada Hari Kemerdekaan Grenada, Hari Pahlawan di Tanah Bumbu, hingga Hari Bermain Sekolah Sedunia. Foto: Canva
Tanggal 7 Februari Memperingati Hari Apa? Ada 4 Momen Penting

Tanggal 7 Februari hari apa? Ada Hari Kemerdekaan Grenada, Hari Pahlawan di Tanah Bumbu, hingga Hari Bermain Sekolah Sedunia.


Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

John Lie.
Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?