Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perokok Rentan Terkena Penyakit Paru Paling Mematikan

Reporter

image-gnews
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengungkapkan perokok sangat rentan terkena penyakit mematikan nomor tiga di dunia, yaitu Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penyakit ini disebabkan pajanan polusi udara atau zat beracun, seperti yang ada pada asap rokok.

"PPOK sampai saat ini di Indonesia ada 4,8 juta kasus menurut survei yang ada, terutama terjadi pada usia tua dan yang terpajan polusi udara dan asap rokok. Paling banyak disampaikan adalah akibat asap rokok," kata Dr. dr. Susanthy Djajalaksana Sp.P(K) FISR dalam konferensi pers daring tentang peringatan Hari Pneumonia Sedunia dan Hari PPOK Sedunia, Rabu, 17 November 2021.

PPOK adalah penyakit yang menyebabkan peradangan di saluran pernapasan yang sifatnya lama kelamaan akan semakin berat atau memburuk. Fungsi saluran napas penderita PPOK akan terus memburuk apabila tidak diobati dengan benar guna mencegahnya lebih parah.

PPOK diakibatkan oleh pajanan zat beracun, polusi, atau iritan lain pada saluran pernapasan. Pajanan asap rokok dan polusi udara yang terlampau sering paling banyak menjadi penyebab munculnya penyakit tidak menular ini. Pajanan asap rokok didapatkan bukan hanya dari perokok itu sendiri tapi bisa juga orang yang tidak merokok namun sering berada di lingkungan perokok.

Gejala yang dialami oleh penderita PPOK adalah sulit bernapas atau sesak. Begitu terkena PPOK, maka fungsi saluran pernapasan penderita tidak akan pernah bisa kembali ke kondisi normal. Oleh karena itu, terapi pengobatan PPOK dilakukan seumur hidup dengan tujuan mencegah mengarah ke kondisi yang lebih buruk, bukan untuk memperbaiki fungsi organ.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penderita PPOK sangat rentan terkena penyakit lain, mulai dari penyakit jantung iskemik, COVID-19, atau bahkan kanker paru. Ketika penderita PPOK terkena penyakit tersebut, maka tingkat keparahannya lebih berat dibandingkan dengan nonpasien PPOK.

PPOK merupakan penyakit yang ditemukan pada 1990 dan merupakan penyebab kematian nomor enam di dunia. Para peneliti memprediksi PPOK akan menjadi penyakit penyebab kematian lebih berbahaya. Dan benar saja pada 2002 penderita PPOK terus meningkat menjadi penyebab kematian nomor lima di dunia.

Peneliti juga memprediksi peringkat penyebab kematian akibat PPOK terus menanjak pada 2020. Namun, pada 2019 PPOK telah menjadi penyakit penyebab kematian nomor tiga dunia dengan lebih dari 300 juta kasus di seluruh dunia setiap tahun. Di Indonesia, PPOK diketahui sebanyak 4,8 juta kasus.

Baca juga: 3 Pemicu Penyakit Paru-paru, Semua Ada di Sekitar Kita

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

4 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

8 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

11 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

16 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

19 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

22 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.