TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan tak jarang menjadi titik tertinggi di sepanjang masa dan kepercayaan berada di titik yang rendah. Selain itu, dalam tantangan untuk siapa yang terlihat lebih menonjol, ada beberapa hal yang sering tidak dipertimbangkan oleh merek dan bisnis dalam hal upaya pemasaran.
Sering kali, mencoba untuk menonjol secara online dan bersaing dalam persaingan usaha melelahkan. Namun, dalam hal pemasaran merek, produk, atau layanan, ada beberapa cara agar dapat menonjol dari yang lain.
Berikut tiga tips sederhana dan efektif untuk memastikan merek Anda dikenal, disukai, dipercaya, dan akhirnya diingat, serta memenangi persaingan bisnis, dilansir dari Fast Company.
Kembangkan merek pribadi
Dengan membangun nama dan kehadiran untuk usaha sendiri, Anda menciptakan hubungan manusiawi yang dipersonalisasi dengan bisnis mereka. Contohnya Tesla, Virgin, dan Microsoft. Jika ingin menghasilkan lebih banyak permintaan untuk bisnis, mulailah secara aktif membangun merek pribadi di media sosial.
Jadilah omnipresent
Semakin orang melihat, semakin besar kemungkinan untuk mempercayai Anda dan pada akhirnya melakukan bisnis dengan Anda. “Jika pandemi telah mengajari kita sesuatu, itu adalah manusia mendambakan koneksi lebih dari yang pernah dipikirkan. Tetap terhubung dengan komunitas kami sangat penting dan sebagian besar merek dan pemasar hebat tahu cara terbaik untuk membangun merek adalah dengan menciptakan komunitas di belakangnya,” ucap pakar pemasaran Lewis Schenk.
Dengan membuat komunitas, Anda akan hadir di berbagai platform. Pastikan secara konsisten menghasilkan konten berkualitas tinggi dan mencari peluang untuk dilihat di media dan podcast, yang akan membantu Anda menjadi orang yang diingat.
Jaringan menjadi kekayaan
Jika sudah cukup lama berkecimpung dalam bisnis, Anda akan tahu hubungan adalah segalanya. Semakin banyak orang yang ditemui, semakin banyak yang tahu, maka semakin banyak orang yang akan dibicarakan dengan Anda. Dengan ini, maka semua akan kembali pada Anda walaupun dari berbagai industri.
Baca juga: 6 Kiat agar Pebisnis Wanita Lebih Produktif