Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Guru Vokal Ini Rujukan untuk Mereka yang Ingin Serius Bernyanyi

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ekspresi Ubiet (kiri) dan Tohpati, saat membawakan karya Ismail Marzuki dalam gladi resik pertunjukan musik Duo Ubiet & Tohpati di Teater Salihara (21/6). Pertunjukan ini  digelar untuk merayakan 100 tahun kelahiran Ismail Marzuki. TEMPO/ Nita Dian
Ekspresi Ubiet (kiri) dan Tohpati, saat membawakan karya Ismail Marzuki dalam gladi resik pertunjukan musik Duo Ubiet & Tohpati di Teater Salihara (21/6). Pertunjukan ini digelar untuk merayakan 100 tahun kelahiran Ismail Marzuki. TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBernyanyi bisa menjadi ekspresi untuk menyenangkan hati dan menenangkan pikiran. Tapi, bernyanyi pun tak sekadar bakat, perlu latihan untuk menghayati lagu. Ketika bernyanyi, suara yang tepat notasinya akan menghasilkan nada yang apik. Hal itulah yang bisa membuat pendengar menyukai karakteristik bernyanyi seorang biduan. Penyanyi agaknya tak cuma soal hobi, tapi profesi. Sebab itulah orang yang berniat mendalami dunia bernyanyi ada yang menempuh pendidikan atau les vokal.

Di Indonesia ada banyak guru vokal yang mumpuni kemampuannya untuk melatih bernyanyi. Para guru vokal itu tak hanya melatih pemula, bahkan juga penyanyi yang sudah terkenal.

Mengutip berbagai sumber, berikut empat guru vokal kenamaan di Indonesia:

  • Nyak Ina Raseuki 

Mengutip situs web Institut Kesenian Jakarta, musikus yang akrab disapa Ubiet ini sangat terkenal dalam pementasan musik klasik, kontemporer, populer, tradisional, dan pertunjukan teater.  Ubiet menempuh pendidikan vokal di Jurusan Seni Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Kesenian Jakarta pada 1983 hingga 1989. Ubiet meraih gelar magister dan doktor di bidang  etnomusikologi di University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat. Ubiet pun meneliti ragam nyanyian Nusantara.  

  • Bertha

Bertha bermula sebagai penyanyi yang aktif di komunitas jazz. Ia merupakan guru vokal yang andal. Pada 1998, ia mendirikan sekolah vokal Talenta Svara Bertha. Dewi Sandra salah satu penyanyi yang dilatih vokalnya oleh Bertha.

  • Catharina Leimena 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Catharina Leimena seorang seniman opera penyanyi bersuara mezosporan yang juga pelatih vokal. Ia pengajar vokal di Institut Kesenian Jakarta dan Yayasan Pendidikan Musik. Catharina Leimena mendapat julukan gurunya guru vokal. Ia berhasil melahirkan tidak hanya penyanyi, tapi juga para guru vokal.

  • Indra Aziz

Indra Aziz adalah guru vokal yang pernah melatih Afgan, Raisa, Agnez Mo, Ari Lasso. Pada 2007, Indra pernah menjadi dosen Fakultas Ilmu Seni, Universitas Pelita Harapan. Ia juga pernah menjadi dosen dan koordinator instrumen vokal di Institut Musik Indonesia pada 2009. Indra berhenti mengajar di perguruan tinggi pada 2014. Ia memutuskan untuk mendirikan sekolah vokal. Ia pun berfokus mengembangkan sekolah musik Indra Aziz Vocal Studio.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Dapatkah bernyanyi memperbaiki kesehatan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

1 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.


Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

2 hari lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.


Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

2 hari lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.


Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

4 hari lalu

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, kembali diminta untuk mengajar program doktor (S3) ilmu hukum di Universitas Jayabaya, Jakarta.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.


Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

10 hari lalu

Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Vita Silvana meraih penghargaan Japanese Society of Obstetrics and Gynecology (JSOG) Congress Encouragement Award sebagai Best Paper di bidang Reproductive Medicine. Dok. Humas UI
Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.


Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

11 hari lalu

10.1_NAS_dosendemo
Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

Gaji mayoritas dosen yang masih di bawah Rp 3 juta membuat mereka tergiur dengan jabatan yang ditawarkan secara politis oleh penguasa.


Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

11 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

Hasil penelitian Serikat Pekerja Kampus menemukan mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.


Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

11 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

11 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.