TEMPO.CO, Jakarta - Film bergenre horor yang menyuguhkan berbagai adegan menyeramkan memacu adrenalin penonton. Efek keseraman dalam alur cerita ditimbulkan dari trik, manipulasi gambar dan suara. Suasana menakutkan yang dimunculkan dalam film horor agaknya memiliki efek positif.
Direktur Media Psychology Research Center, Pamela Rutledge mengatakan, bahwa orang yang menonton film horor cenderung menikmati karena berbagai alasan. “Itu adalah dampak positif," katanya.
Saat menonton film horor, orang mendapat kesempatan untuk menghadapi rasa takut. Penonton akan menahan perasaan ngeri sambil memandangi ketajaman gambar film. Menonton film horor juga bermanfaat untuk menurunkan kalori dalam tubuh.
Para peneliti University of Westminster pernah meriset sepuluh orang yang menonton film horor. Para penonton itu dipantau detak jantungnya juga asupan oksigen dan karbon dioksida. Penonton yang paling berat badannya, tubuhnya membakar 184 kalori. Pembakaran jumlah kalori itu sama seperti orang yang mengangkat besi atau sedang berjalan-jalan.
Penonton bisa mendapat dampak positif dari film horor dengan cara memilih subgenre yang cocok. Itu supaya penonton bisa menikmati sensasi rasa takut. Tak semua orang memiliki minat yang sama ketika menonton film horor. Misalnya, tak semua penggemar film horor menyukai adegan yang terlalu banyak kekerasan (gore). Penonton tipe seperti itu, biasanya memilih film horor supranatural, seperti Paranormal Activity atau The Conjuring.
WILDA HASANAH
Baca: Alasan Psikologis di Balik Kegemaran Menonton Film Horor