Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kanker Sedunia, Ini Masalah Terbesar Pasien di Indonesia

Reporter

image-gnews
ilustrasi kanker (pixabay.com)
ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari. Untuk 2022, tema yang diambil yaitu “Close The Care Gap” atau Hentikan Kesenjangan Perawatan. Dengan tema ini diharapkan tidak ada lagi kesenjangan pelayanan kesehatan di masyarakat terkait masalah kanker.

Linda Agum Gumelar, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), pada acara Media Briefing dalam rangka Bulan Peduli Kanker Sedunia yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, 2 Februari, mengatakan kanker merupakan salah satu penyebab kematian yang tinggi di dunia dan di Indonesia. Dari data GLOBOCAN 2020, kejadian baru kanker di dunia meningkat menjadi 19,2 juta dengan tingkat kematian sebanyak 9,9 juta. Sementara kasus kanker payudara di seluruh dunia menempati urutan pertama kejadian kanker dengan sekitar 2,3 juta kasus baru dan 680 ribu kematian. Di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati angka 66 ribu dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu karena 70 persen pasien datang pada stadium lanjut.

“Kejadian ini bisa terjadi karena berbagai hal apakah karena keterlambatan berobat dari sisi pasien atau keterlambatan dari penyedia layanan, misalnya dari sisi tenaga medis, sarana, dan prasarana," ujar Linda lewat rilisnya.

Berbagai kegiatan YKPI terus dilakukan secara berkelanjutan seperti meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan SADARI, menemukan kanker payudara pada stadium dini, dan menghilangkan stigma tentang kanker payudara. Selain itu, YKPI tidak henti-hentinya mengingatkan pentingnya skrining dan deteksi dini karena dengan mengetahui dan melakukan secara rutin skrining dalam bentuk SADARI dan SADANIS akan membantu mencegah kanker payudara stadium lanjut.

“Berdasarkan data Globocan 2020, kasus kanker yang paling tinggi di Indonesia adalah kanker payudara dan leher rahim. Kanker payudara pada tahun 2020 data menunjukkan 65.858 dan kanker leher rahim 36.633," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu.

Selain itu, ia menyebutkan kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, yakni berkisar 100 juta kasus. Untuk itu ia meminta seluruh fasilitas kesehatan dapat meningkatkan pemberian layanan deteksi dini bagi pasien kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pencegahan harus dilakukan di awal dengan melakukan deteksi dini kemudian pencegahan dengan menghilangkan faktor risiko," tambahnya.

Aspek budaya dan pembiayaan menjadi tantangan dalam menangani kanker di Indonesia. Masih ada tantangan yang harus dihadapi yaitu kepedulian masyarakat bahwa kurangnya pengetahuan, perasaan, takut, bahkan malu untuk melalukan pemeriksaan, kata Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Elvieda Sariwati.

Meskipun pemerintah telah menjalankan berbagai strategi menanggulangi permasalahan pada pasien kanker, kurangnya pengetahuan menyebabkan masyarakat enggan melakukan pemeriksaan lebih dini. Kurangnya pengetahuan dan ketakutan itu disebabkan budaya ketimuran dalam masyarakat yang menganggap kanker, khususnya kanker payuda dan leher rahim, menjadi hal yang tabu akibat harus memperlihatkan organ intim pada tenaga kesehatan.

Ketakutan ini juga diperparah dengan keluarga yang tidak mendukung pasien melakukan pemeriksaan. Untuk itu, pihaknya melakukan berbagai upaya penguatan dalam layanan penderita kanker seperti peningkatan pengetahuan dan kepedulian masyarakat melalui penyebaran informasi yang melibatkan semua pihak dan pemenuhan akses kesehatan melalaui pelatihan dan pemerataan tenaga kerja terlatih, kata Elvieda.

Baca juga: Awal Mula Hari Kanker Sedunia yang Diperingati Hari Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

11 hari lalu

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno. ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag membuka pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?