Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tema Hari Kanker Sedunia 2022 Close the Care Gap, Apa Maknanya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari guna meningkatkan kesadaran terhadap kanker, mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker. Oleh Union for International Cancer Control (UICC), Hari Kanker Sedunia turut menjadi dukungan pada Deklarasi Kanker Dunia yang dibuat pada 2008 silam.

Adanya Hari Kanker Sedunia diharapkan mampu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker secara signifikan. Hari Kanker Sedunia juga menyasar informasi yang salah, meningkatkan kesadaran, dan mengurangi stigma pada penderita kanker.

Pada 2016, Hari Kanker Sedunia melahirkan gerakan #NoHairSelfi, yaitu gerakan di mana partisipan mencukur rambut kepala sebagai bentuk simpati dan dukungan pada pejuang kanker. Kemudian partisipan akan membagikan fotonya di media sosial.

Sejarah Singkat Hari Kanker Sedunia

Mengutip laman Britannica di situs britannica.com, peringatan Hari Kanker Sedunia berawal pada tahun 2000 saat pertama kalinya diadakan pertemuan World Summit Against Cancer di Paris.

Di pertemuan ini para pemimpin lembaga pemerintah dan organisasi kanker dari seluruh dunia menandatangani Piagam Paris Melawan Kanker, sebuah dokumen berisikan 10 artikel yang mengurai komitmen global kooperatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dan melanjutkan investasi kemajuan penelitian kanker, pencegahan, dan pengobatan.

Piagam tersebut secara resmi menyatakan 4 Februari sebagai Hari Kanker Sedunia “Sehingga setiap tahun, Piagam Paris akan berada di hati dan pikiran orang-orang di seluruh dunia.”

Tema Hari Kanker Sedunia 2022

Di tahun 2022, peringatan Hari Kanker Sedunia mengangkat tema "Close the Care Garp" yang berarti menutup kesenjangan perawatan. Tema tersebut membawa makna bahwa hingga hari ini ketidakadilan dalam perawatan kanker di seluruh dunia masih terjadi.

Dikutip dari laman World Cancer Day, beberapa fakta yang menjadi latar digaungkannya tema Close the Care Gap yaitu:

1. Ketidaksetaraan dalam perawatan kanker menelan korban jiwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Orang yang mencari perawatan kanker menghadapi hambatan di setiap kesempatan.

3. Pendapatan, pendidikan, lokasi dan diskriminasi berdasarkan etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, usia, kecacatan dan gaya hidup hanyalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perawatan secara negatif.

4. Kesenjangan mempengaruhi semua orang, termasuk Anda dan orang yang Anda cintai.

5. Hambatan ini tidak diatur dalam bentuk baku dan dapat dapat diubah.

Menjadi tahun pertama kampanye "Close the Care Gap", peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini mempertanyakan status quo dan membantu mengurangi stigma, dengan mendengarkan perspektif orang yang hidup dengan kanker dan komunitas mereka. Semua pihak di seluruh dunia juga diharapkan memiliki kesadaran akan pentingnya penyamarataan perihal perawatan kanker tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, dan lainnya.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Hari Kanker Sedunia, 6 Selebritas Indonesia Penyintas Kanker, Siapa Saja?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 hari lalu

Petugas haji melakukan scan tubuh pada seorang jamaah haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Sumatera Utara, 18 September 2016. Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi adanya virus MERS-CoV pada jamaah haji usai menunaikan ibadah haji 2016. ANTARA/Septianda Perdana
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.


Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

2 hari lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.


Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

4 hari lalu

Sejumlah aktivis Jaringan Anti Korupsi Bandung Raya membentangkan poster di atas flyover Pasupati saat aksi damai tolak politik uang menjelang pemilihan gubernur Jawa Barat, di Taman Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/2). TEMPO/Prima Mulia
Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?


Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

6 hari lalu

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris tiba untuk kebaktian gereja di gereja St. Mary Magdalene di perkebunan Sandringham di Inggris timur, Inggris, 18 Februari 2024. Raja mengurangi penampilan publik untuk fokus dengan perawatan kankernya. REUTERS/Chris Radburn
Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.


Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

7 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker


Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

10 hari lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

10 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Tema yang diusung pada Debat Capres 2024 pertama adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

10 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


Menilik Isi Musee d'Orsay, Museum Ikonik di Paris

10 hari lalu

Musee d'Orsay, Paris, Prancis. Unsplash.com/Tim Wildsmith
Menilik Isi Musee d'Orsay, Museum Ikonik di Paris

Musee d'Orsay dulunya bangunan stasiun kereta api, kini menampung beragam isi koleksi seni


Olimpiade Paris 2024, Museum Ini Tawarkan Kesempatan Menginap di Ruangan Ikonik

11 hari lalu

Musee d'Orsay atau Museum d'Orsay, Paris. Unsplash.com/Stephan Valentin
Olimpiade Paris 2024, Museum Ini Tawarkan Kesempatan Menginap di Ruangan Ikonik

Musee d'Orsay Paris mengubah salah satu ruang ikonik jadi penginapan eksklusif untuk menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade