TEMPO.CO, Jakarta - Orang seringi sulit memilah apakah informasi yang beredar benar atau tidak alias hoaks. Pasalnya, kehadiran internet memberikan akses ke informasi dalam jumlah tidak terbatas.
Berita palsu atau hoaks bisa menyebar ke mana-mana, bahkan ke tempat yang tidak terduga. Kaspersky memberikan beberapa cara agar tidak mudah terjebak hoaks di dunia maya.
Temukan sumber informasi
Ketika mendapatkan informasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa dari mana informasi tersebut berasal. Tahapan ini sangat diperlukan untuk menyaring apakah sumber informasi tersebut bisa dipercaya. Sumber informasi yang bisa dipercaya misalnya situs resmi organisasi atau portal berita.
Mengecek fakta
Setiap informasi yang diterima, baik berupa video, teks, atau suara berisi fakta tertentu yang bisa diverifikasi kebenarannya ke sumber lain. Gunakan mesin pencari untuk mengecek nama, tanggal, lokasi, dan informasi lain. Jika setelah ditelusuri ada dua referensi yang menunjukkan informasi tersebut tidak akurat, bisa jadi informasi tersebut memang tidak benar.
Memperhatikan detail
Jika fakta dalam informasi tersebut sudah sesuai, jangan lupa cek hal lain seperti gambar, istilah, dan kutipan. Misalnya, cek dengan mesin pencari apakah gambar tersebut sudah diubah.
Mencari keberagaman kasus
Ketika mendapatkan informasi yang diduga bisa berdampak luas, cek lagi fenomena tersebut memang berdampak luas. Misalnya ketika mendapat informasi "Tidak bisa hamil setelah vaksinasi", gunakan berbagai kata kunci untuk mencari variasi kasus. Ketika hasil mesin pencarian kebanyakan berisi detail kunci yang sama, misalnya, nama, usia, tanggal, dan lokasi, kemungkinan peristiwa tersebut adalah kasus tunggal.
Baca juga: Menkes Pastikan Air Kemasan Galon Polikarbonat Aman