Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kanker Anak Sedunia, Ini Tantangan Merawat Pasien di Masa Pandemi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHari Kanker Anak Sedunia dirayakan setiap 15 Februari. Secara global, peringatan tahun ini fokus pada peran penting tenaga kesehatan dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup anak-anak dan remaja dengan kanker di seluruh dunia. “Tema internasional ini diambil karena dalam penanganan kanker pada anak, tenaga kesehatan memegang peran yang sangat besar dalam menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup anak penderita kanker,” kata Ketua Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Rahmi Adi Putra Tahir dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 15 Februari 2022.

Presiden Childhood Cancer International (CCI), João de Braganca, mengapresiasi para profesional yang bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan pengobatan pasien kanker anak. Ia mengingatkan bahwa penanganan kanker pada anak membutuhkan pendekatan multi-disiplin, mulai dari dokter, perawat, dan profesional terkait, seperti terapis bermain dan terapis fisik . "Mereka memberikan kontribusi yang tak tergantikan sehingga layak mendapatkan dukungan sepenuhnya,” katanya.

Presiden International Society of Pediatric Oncology (SIOP) Kathy Pritchard-Jones, juga menggarisbawahi bahwa ada pukulan berat dalam bidang penanganan kanker anak di seluruh dunia sejak pandemi COVID-19. Pandemi telah menyebabkan kelelahan emosional dan fisik yang substansial akibat berkurangnya staf kesehatan. Ia pun mengingatkan bahwa penting untuk masyarakat mengatasi masalah ini dan tetap meningkatkan ketersediaan obat dan pelayanan kanker anak, di tengah di sumber daya yang terbatas.

Rahmi setuju dengan pendapat Kathy. Pandemi membuat program pengadaan obat untuk anak penderita kanker sedikit terhambat. “Tetapi dengan kondisi yang terbatas, kami tetap harus menjalankan Program YOAI berupa bantuan pengobatan. Meskipun obat-obat untuk kanker anak sudah diganti BPJS, tetapi faktanya beberapa obat-obatan esensial yang sudah terdaftar di Formularium nasional, sulit didapatkan,” kata Rahmi.

Bantuan obat dari YOAI, lanjut Rahmi, biasanya disistribusikan ke rumah-rumah sakit di Jakarta maupun luar Jakarta yang merawat pasien kanker anak. Di awal tahun ini, YOAI mendapatkan sumbangan pembelian obat dari Prudential dan juga Bank Mandiri 200 juta rupiah. “Kebutuhan kami untuk pembelian obat selama 1 tahun adalah 600 juta rupiah. Kami mengucapkan terima kasih bagi para donatur, semoga anak-anak kanker di seluruh Indonesia, bisa memulai lagi pengobatannya,” kata Rahmi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

YOAI juga tengah membangun Graha YOAI yang akan dijadikan Childhood Cancer Support Center atau pusat dukungan untuk anak-anak penderita kanker selain program pembelian obat, edukasi, dan pendampingan anak dengan kanker. Nantinya Graha YOAI tidak hanya bisa menjadi area rumah singgah untuk anak penderita kanker dari seluruh Indonesia, namun juga menjadi sarana semua kegiatan YOAI beserta pilar-pilarnya, termasuk kegiatan para penyintas.

Kanker anak merupakan penyakit tidak menular dan menjadi penyebab nomor satu kematian anak-anak di seluruh dunia. Sekitar 80 persen anak-anak dengan kanker di negara-negara berpenghasilan tinggi akan bertahan hidup setidaknya 5 tahun setelah diagnosis. Sayangnya, hanya kurang dari 20 persen anak dengan kanker dari negara-negara berpenghasilan rendah yang berhasil sembuh.

Childhood Cancer International (CCI) dengan Inisiatif Global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah melancarkan berbagai program untuk memerangi kanker anak, sejak September 2018. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup penderita kanker anak secara global hingga setidaknya 60 persen pada tahun 2020, dan menghilangkan rasa sakit dan penderitaan terkait pengobatan. Rahmi mengatakan penanggulangan kanker tidak bisa dikerjakan sendiri. "Baik institusi kesehatan, dokter maupun para pasien, harus berkolaborasi dalam sebuah jalinan yang saling bersinergi sehingga menghimpun kekuatan yang dapat mengeliminasi kanker, atau setidaknya bisa mengendalikan penyakit itu," kata Rahmi.

Baca: 15 Februari Hari Kanker Anak Sedunia, Apa Tema Tahun ini?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

24 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

25 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

27 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

52 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Kenali Penyebab dan Gejala Kanker pada Anak

19 Februari 2024

Waspada Kanker pada Anak
Kenali Penyebab dan Gejala Kanker pada Anak

Dokter mengatakan penyebab kanker pada anak dan orang dewasa berbeda. Kenali faktor penyebab dan gejala kanker pada anak.


Banyak Gejala Kanker pada Anak, Orang Tua Perlu Mengenalinya

15 Februari 2024

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Banyak Gejala Kanker pada Anak, Orang Tua Perlu Mengenalinya

Banyak gejala kanker pada anak yang perlu diperhatikan orang tua. Jika anak anak terlihat pucat dan tidak aktif, sebaiknya segera dibawa ke dokter.


Donasi Rp 1,1 Miliar untuk Bantu Anak Pejuang Kanker, Ini Harapan Kim Yoo Jung

15 Februari 2024

Aktris Korea Selatan, Kim Yoo Jung. Foto: Instagram/@awesome_ent_official
Donasi Rp 1,1 Miliar untuk Bantu Anak Pejuang Kanker, Ini Harapan Kim Yoo Jung

Harapan Kim Yoo Jung yang mendonasikan Rp 1,1 miliar untuk membantu biaya pengobatan anak-anak pejuang kanker.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih skor akhir 6.55 dan mengantarkan bandara di Bali itu menempati peringkat 189 sebagai bandara terburuk di dunia tahun 2023. Shutterstock
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.