TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan sesuatu, itu menandakan kondisi overthinking. Mengutip GoodRx, seseorang yang overthinking berulang kali memikirkan hal yang sama sampai mengganggu kualitas hidupnya.
Overthinking merujuk kebiasaan berpikir yang rentan berdampak negatif, karena cenderung memikirkan ulang masa lalu dan pengalaman buruk. Mencemaskan keadaan masa depan secara berlebihan juga menandakan overthinking.
Memikirkan masalah tertentu itu memang hal biasa. Tapi, menurut ahli psikologi Ashley Carroll, ketika seseorang merenungkan suatu masalah bisa berkembang menjadi pikiran negatif yang besar dan ekstrem.
Itu sebabnya, overthinking bisa mempengaruhi kesehatan. Overthinking juga sering dikaitkan dengan masalah lanjutan seperti depresi, kecemasan, stres, dan gangguan kepribadian, seperti dikutip dari KeraNews.
Berikut beberapa dampak buruk dari overthinking:
- Menganggu kesehatan mental
Memikirkan kesalahan dan masalah berulang-ulang akan mempengaruhi kesehatan mental. Overthinking bisa menyebabkan seseorang kehilangan ketenangan pikiran.
- Kemampuan memecahkan masalah terganggu
Overthinking bisa mengganggu kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah. Itu tersebab tiada hentinya memikirkan masalah sambil membayangkan situasi yang belum terjadi daripada menemukan solusi.
- Gangguan tidur
Gangguan tidur terjadi karena tubuh dan pikiran tidak tenang. Terlalu lama memikirkan sesuatu berulang-ulang mempengaruhi kontrol jam tidur. Itu mengakibatkan jam tidur berkurang.
WILDA HASANAH
Baca: Overthinking Rentan Dialami Seseorang yang Ingin Segalanya Sempurna?