TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Moderna termasuk salah satu vaksin yang digunakan untuk booster. Bagi yang mendapatkan vaksin Astrazeneca dan Sinovac saat vaksinasi primer, maka vaksin booster mereka adalah Moderna.
Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Pemerintah Inggris mengevaluasi apa saja efek samping dari vaksin Moderna saat digunakan sebagai vaksin booster. Evaluasi ini melibatkan lebih dari 30 ribu orang.
Mengutip laman The Standard, berikut efek samping yang paling banyak terjadi kepada mereka yang mendapatkan vaksinasi booster Moderna:
- Nyeri di sekitar lengan yang disuntik
- Mudah lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau mialgia
- Nyeri sendi atau artralgia
- Menggigil
- Mual atau muntah
- Pembengkakan atau nyeri pada kelenjar di sekitar suntikan. Salah satunya pembengkakan kelenjar di ketiak.
- Demam
- Bengkak dan kemerahan di titik suntikan
Dalam evaluasi tersebut, sebanyak satu dari sepuluh orang melaporkan masing-masing efek samping tadi. Reaksi tersebut akan reda dalam beberapa hari setelah vaksinasi booster.
Yang menarik dari temuan tadi, sebagian besar orang yang merasakan efek samping itu adalah mereka yang berusia muda atau kurang dari 65 tahun. Sedangkan orang lanjut usia atau lansia lebih sedikit yang merasakan dampaknya.
Baca juga:
Cara Memilih Vaksin Booster dari 5 Pilihan yang Diizinkan BPOM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.