Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Berbagi Sabun Batang untuk Cuci Tangan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sabun mandi (Pixabay.com)
Ilustrasi sabun mandi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di Indian Journal of Dental Research pada Juni 2006 mengungkapkan sabun batang mengandung dua hingga lima jenis kuman yang berbeda. Sebuah studi pada Juli 2015 di American Journal of Infection Control menemukan sekitar 62 persen sabun batang terkontaminasi sementara pada sabun cair sekitar 3 persen.

Beberapa kuman yang ada di sabun dapat mencakup bakteri E. coli, salmonella, shigella, serta virus seperti norovirus dan rotavirus serta staph, ungkap profesor kesehatan masyarakat dan ilmu lingkungan di Universitas Arizona, Kelly Reynolds.

Bakteri yang bersembunyi di sabun berpotensi menyebar dari orang ke orang jika memilih untuk memakainya bersama-sama. Daripada menggunakan sabun batang di toilet umum untuk mencuci tangan, sabun cair menjadi pilihan paling aman.

"Kami tidak pernah menemukan bakteri di dalam sabun cair," kata Reynolds seperti dikutip dari Livestrong, Jumat.

Tetapi, bila berbagi sabun batang di rumah, maka lain lagi ceritanya. Anda mungkin hanya berbagi sabun dengan orang yang dikenal, bukan orang asing. Untuk mengurangi risiko menyebarkan sesuatu yang buruk kepada anggota keluarga karena berbagi sabun, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan, antara lain membilas sabun setelah dipakai.

"Bakteri suka menempel pada gelembung sabun," kata Reynolds.

Selanjutnya, pastikan menyimpan sabun di tempat yang mudah membuatnya kering. Bakteri berkembang biak di lingkungan yang lembap. Jadi, sabun batang yang basah akan memberikan kesempatan bagi kuman untuk berkembang biak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat sabun mengering, jumlah bakteri berkurang, yang menurunkan risiko transfer bakteri apapun," ujar Reynolds.

Masih khawatir terjadi penularan kuman? Menurut Reynolds, menggunakan sabun cair bisa menjadi pilihan. Cuci tangan, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini, menjadi salah satu pertahanan terbaik mencegah penularan penyakit, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

"Yang paling penting di sini adalah mencuci tangan. Jangan terlalu khawatir dengan sabunnya. Buat busa selama 20 detik dan gosok semua bagian tangan, lalu bilas dan keringkan," saran Reynolds.

Jadi, burukkah ide berbagi sabun batang dengan orang lain? Tidak buruk selama Anda mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyebaran kuman, termasuk membilas sabun sebelum dan sesudah digunakan, menyabuni selama 20 hingga 30 detik, dan membiarkan batang mengering di sela-sela penggunaan.

Baca juga: Sabun Batang dan Sabun Cair, Mana Lebih Bagus?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Cara Mengusir Semut Supaya Tidak Mengerubungi Makanan

4 hari lalu

Ilustrasi Semut. Media Corp
10 Cara Mengusir Semut Supaya Tidak Mengerubungi Makanan

Semut merupakan salah satu binatang yang populasinya paling banyak di dunia. Setiap rumah kemungkinan besar ada semutnya. Begini cara mengusirnya


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

6 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

10 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

10 hari lalu

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley. (Instagram/@sum41)
Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley dilarikan ke rumah sakit akibat pneumonia yang menyerangnya. Lantas, apa sebab dan gejalanya?


Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

11 hari lalu

Ilustrasi Sup Ikan. shutterstock.com
Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

Laura Barajas nyaris kehilangan nyawa setelah mengkonsumsi ikan nila setengah matang yang terkontaminasi bakteri mematikan


Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

13 hari lalu

bakteri probiotik
Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

Dokter menyebut tanda-tanda yang muncul ketika tubuh butuh asupan probiotik, di antaranya nyeri dan kembung.


Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

14 hari lalu

Ilustrasi hidangan spageti. Freepik.com
Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

Kisah mahasiswa yang tewas akibat menyantap sisa spageti ini bisa menjadi pelajaran, keamanan lebih penting dari penghematan.


Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

14 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

Menurut sebuah studi, memiliki kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.


Mengapa Makan Nasi Sisa yang Tidak Disimpan dengan Benar Dapat Menyebabkan Muntah dan Diare?

14 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Mengapa Makan Nasi Sisa yang Tidak Disimpan dengan Benar Dapat Menyebabkan Muntah dan Diare?

Salah satu bakteri yang paling umum ditemukan pada nasi sisa adalah Bacillus cereus.


Sebab Bra Harus Dipakai dalam Kondisi Bersih

19 hari lalu

Ilustrasi Pakaian Dalam. Shutterstock
Sebab Bra Harus Dipakai dalam Kondisi Bersih

Jangan malas mengganti dan mencuci bra. Risiko mengenakan bra kotor adalah bakteri yang membahayakan kulit dan menyebabkan infeksi.