TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Edi Hidayat, menyarankan memperbanyak konsumsi vitamin D di tengah tingginya penyebaran COVID-19 varian Omicron. Menurutnya, vitamin D banyak manfaatnya, salah satunya bisa memperkuat imunitas tubuh di saat pandemi.
Ia menjelaskan vitamin D juga dapat membantu mengoptimalkan kekebalan tubuh denganmenunjang kerja sel darah putih dalam melawan patogen. Sifatnya sebagai antiradang, antioksidan, dan vitamin tersebut mampu meningkatkan kerja sistem imun, saraf, dan otot.
Selain itu, masyarakat juga disarankan mengonsumsi buah-buahan segar yang banyak mengandung vitamin C karena vitamin tersebut juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ia juga menyarankan masyarakat rutin berolahraga, menjaga pola makan sehat, menjaga pola tidur yang baik, serta dapat mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
Edi juga menjelaskan varian Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta dan Alpha namun penularan Omicron lebih cepat dibandingkan virus jenis lain yang berasal dari varian COVID-19 lain.
“Meski tidak berbahaya seperti varian lain, varian Omicron juga tidak boleh dianggap remeh karena penularannya sangat cepat dan bisa sembuh dengan sendirinya paling lama tujuh hari sejak seseorang terjangkit,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar terus menjaga kesehatan dan tetap memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. “Yang paling penting, warga harus melakukan penyuntikan vaksin COVID-19. Insya Allah, jika diserang virus COVID-19, kemungkinan besar dampaknya tidak separah warga yang belum divaksin,” kata Edi.
Baca juga: Dosis Vitamin D yang Dianjurkan, Termasuk untuk Pasien Covid-19