Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Peringkat ke-3 TBC Dunia, 11 Kematian per Jam

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan penyakit tuberkulosis atau TBC di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina. Jumlah penderita TBC di Indonesia mencapai 824 ribu orang dengan tingkat fatalitas atau meninggal sebanyak 93 ribu per tahun. Angka ini setara dengan 11 kematian per jam.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular atau P2PM, Kementerian Kesehatan, Didik Budijanto mengatakan, tahun ini pemerintah akan melakukan skrining besar-besaran untuk penyakit tuberkulosis. Dari estimasi 824 ribu pasien TBC tadi, menurut dia, baru 49 persen yang berobat. "Artinya, masih ada sekitar 500 ribuan pasien yang belum berobat dan berisiko menjadi sumber penularan," kata Didik di Jakarta pada Selasa, 22 Maret 2022.

Didik mengingatkan pentingnya penanganan yang cepat saat ada temuan kasus TBC dan pasien menjalani pengobatan sampai selesai. "Ini salah satu upaya terpenting dalam memutuskan penularan tuberkulosis di masyarakat,'' katanya. Kementerian Kesehatan, dia melanjutkan, akan mengecek 500 ribuan kasus yang belum ditemukan tadi.

Cara pengecekan dengan peralatan X-Ray Artificial Intelligence yang mampu memberikan hasil diagnosis TBC lebih cepat dan efisien. Ada pula metode bi-directional testing bagi penderita diabetes agar mendapatkan pengobatan tuberkulosis sedini mungkin. Saat ini, pemerintah sedang mengupayakan pengadaan alat-alat tersebut.

Dengan pengecekan tersebut, Didik berharap pada 2030 Indonesia benar-benar mampu mengendalikan penyakit tuberkulosis. Sebanyak 91 persen kasus TBC di Indonesia adalah TBC paru yang berpotensi menular kepada orang di sekitar pasien. Penemuan kasus dan pengobatan tuberkulosis tertinggi di antaranya Banten, Gorontalo, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.

Sementara daerah dengan kasus TBC paling banyak ada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. "TBC itu biasanya ada di daerah yang padat, kumuh, dan kawasan yang rendah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS-nya," ujarnya.

Gejala awal TBC dapat berupa batuk karena menyerang saluran dan organ pernapasan, batuk berdahak selama dua sampai tiga minggu atau lebih, sesak napas, nyeri dada, badan lemas. Nafsu makan pasien tuberkulosis juga rendah, berat badan turun, dan berkeringat pada malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan apapun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Substansi TBC, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  Menular, Kementerian Kesehatan, Tiffany Tiara Pakasi mengatakan, pengecekan tuberkulosis dilakukan dengan pemeriksaan kepada orang-orang yang kontak erat dengan pasien. Caranya, melalui pertanyaan dan pemeriksaan menggunakan tes tuberkulin pada kulit atau pemeriksaan melalui darah.

Dalam tes tuberkulin, sejumlah kecil protein yang mengandung bakteri TBC akan disuntikkan ke kulit di bawah lengan. Bagian kulit yang disuntik tadi lalu diperiksa setelah 48 sampai 72 jam. Jika hasilnya positif, maka orang tersebut telah terinfeksi bakteri TBC.

Salah satu kendala dalam menerapkan pengecekan TBC, menurut Tiara, masih enggannya masyarakat dalam menjalani skrining tersebut. "Perlu edukasi supaya dengan kesadaran dan sukarela memeriksakan diri untuk mengetahui apakah terinfeksi TBC atau tidak," ujarnya.

Pasien tuberkulosis tak cukup sekali minum obat. Menurut Tiara, pasien TBC minum obat paling cepat selama tiga bulan rutin setiap seminggu sekali. Ada juga proses pengobatan selama enam bulan dengan minum obat setiap hari.

Baca juga:
Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Sejarah TBC Sejak 140 Tahun Lalu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

21 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

22 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan


Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

22 hari lalu

Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam RTM pembahasan pemberian diskon tarif tol periode mudik Idul Fitri 1445 H/2024 M, melalui Zoom, Selasa, 4 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

29 hari lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

29 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

29 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

30 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.