TEMPO.CO, Jakarta - Menyikat gigi terlalu keras bukan membuat gigi bersih namun bisa menimbulkan masalah gigi sensitif dan gusi luka. Hal tersebut dapat diatasi dengan memperhatikan cara menyikat gigi yang baik.
Dokter gigi spesialis konsultan konservasi gigi Diatri Nari Ratih menjelaskan kebiasaan yang kurang baik tersebut bisa menyebabkan gigi sensitif. Tindakan ini keliru karena bisa berbahaya untuk kesehatan gusi. Gusi yang meradang dapat menyebabkan luka yang dapat mengakibatkan ngilu.
"Menyikat gigi terlalu keras, termasuk menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang keras, dapat menyebabkan abrasi pada gigi," kata Diatri.
Untuk menghindari kerusakan yang terjadi, beberapa tindakan harus dilakukan dan diperhatikan seperti cara menyikat yang baik, menggunakan sikat gigi seperti apa, dan memilih pasta gigi yang tepat.
Teknik menyikat gigi yang baik
Menyikat gigi dengan cara meletakkan sikat berbulu lembut pada sudut 45 derajat di samping gusi dan gerakkan sikat bolak balik secara lembut agar tidak melukai gusi. Selain menyikat gigi, bersihkan juga bagian lidah untuk menghilangkan bakteri dan bau mulut.
Gunakan sikat gigi yang tepat
Penggunaan sikat gigi biasa dan elektrik adalah pilihan masing-masing. Hasil penelitian pada 2014 ditemukan sikat gigi elektrik efektif mengangkat plak gigi daripada sikat gigi pada umumnya. Walaupun begitu, tetap direkomendasikan menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut.
Cek kandungan pasta gigi
Pastikan pasta gigi yang digunakan mengandung fluoride yang berguna untuk memperkuat enamel gigi dan mencegah gigi berlubang.
Gunakan benang gigi sehari sekali
Gunakan benang gigi untuk membersihkan dan menyingkirkan kotoran sisa makanan yang terjebak antara gigi sekurangnya sekali sehari.
WIBI PUTRI R. | Health Line
Baca juga: Kesalahan Menyikat Gigi yang Masih Sering Dilakukan