TEMPO.CO, Jakarta - Tidur cukup penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Bila kurang tidur, tubuh akan merasa kurang baik sepanjang hari, apalagi saat Ramadan. Tidur normal bisa saja terganggu karena banyaknya aktivitas ibadah di malam hari. Berikut beberapa efek yang paling umum dari kurang tidur:
1. Sakit kepala dan perubahan suasana hati
Mengutip Healthline, kurang tidur berdampak negatif pada kemampuan mental dan keadaan emosional. Anda mungkin merasa lebih tidak sabar atau rentan terhadap perubahan suasana hati dan malah membuat Anda sakit kepala dan migrain.
2. Dampak pada fungsi kognitif
Istirahat yang cukup membantu Anda berpikir jernih, menyimpan, dan mengingat informasi, serta membantu mengambil keputusan. Saat Anda kurang tidur, Anda menjadi lebih sulit berkonsentrasi dan mempelajari hal baru. Waktu reaksi otak melambat, bahkan kemampuan kreatif dan pemecahan masalah dapat terpengaruhi.
Sinyal yang dikirim tubuh Anda mungkin juga tertunda sehingga mengurangi konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan saat Anda beraktivitas.
3. Menambah berat badan
Program Lead for Caregiver Wellbeing Cleveland Clinic Abu Dhabi, Muneer Alobeidli, mengatakan kurang tidur menyebabkan perubahan pada hormon pengontrol nafsu makan dan rasa lapar. Selain rasa lapar, kurang tidur juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan Anda tentang apa yang harus dimakan. Seringkali menyebabkan keinginan untuk makan junk food berlemak dan manis serta membuat kenaikan berat badan lebih mungkin terjadi.
Seiring dengan makan terlalu banyak dan tak berolahraga, kurang tidur memberikan faktor risiko lain, seperti kelebihan berat badan dan obesitas. Tidur mempengaruhi kadar dua hormon, leptin, dan ghrelin yang mengontrol rasa lapar dan kenyang.
Mengutip Healthline, kurang tidur juga bisa membuat Anda merasa terlalu lelah untuk berolahraga. Mengurangi aktivitas fisik bisa membuat Anda bertambah gemuk karena Anda tak membakar cukup kalori dan tak membangun massa otot. Kurang tidur juga menyebabkan tubuh Anda melepaskan lebih sedikit insulin setelah Anda makan. Insulin membantu mengurangi kadar gula darah (glukosa).
Selain itu, kurang tidur juga menurunkan toleransi tubuh terhadap glukosa dan berhubungan dengan resistensi insulin. Gangguan tersebut dapat menyebabkan diabetes melitus dan obesitas.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga: Kurang Tidur Menyebabkan Penumpukan Kalori dan Lemak