TEMPO.CO, Jakarta -Pare merupakan salah satu sayur yang banyak digunakan di Indonesia meski beberapa orang tidak menyukai rasanya yang pahit. Sama seperti rasanya pare juga disebut bitter gourd atau labu pahit.
Sayur dengan nama latin Momordica charantia ini termasuk dalam keluarga labu-labuan.
Di Balik Rasa Pahit
Meski memiliki rasa yang pahit, pare mengandung banyak nutrisi, Mengutip dari Healthline.com dalam 94 gram pare mengandung 20 kalori, karbohidrat 4 gram, dan serat 2 gram.
Selain itu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, diantaranya vitamin C sebanyak 93%, vitamin A 44%, folat 17%, zinc 5% dan zat besi 4% dari kebutuhan nutrisi harian. Selain itu, pare juga mengandung antioksidan berupa catechin, gallic acid atau asam galat, epicatechin, dan chlorogenic acid atau asam klorogenat.
Dengan kandungan nutrisinya yang banyak dan beragam, pare bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Melansir WebMD.com kandungan antioksidan dan flavonoid serta polifenol yang ada dalam pare dapat mengurangi risiko beberapa penyakit. Kandungan polifenol dalam pare bersifat anti inflamasi, sehingga dapat menurunkan risiko peradangan dan kerusakan sel pada tubuh.
Berikut manfaat pare bagi kesehatan menurut Healthline.com
- Menurunkan Kadar Gula Darah
Pare sudah lama digunakan untuk menurunkan kadar gula darah. Pare dapat meningkatkan penggunaan gula darah dalam jaringan dan sekresi atau pengeluaran insulin yang lebih tinggi sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.
Selanjutnya: Disebutkan pula dalam WebMD.com...