TEMPO.CO, Jakarta -Hemofilia adalah sebuah penyakit kelainan darah ketika darah tidak membeku atau menggumpal dengan baik.
Pada umumnya, darah pada orang normal mengandung banyak protein yang berfungsi untuk membantu menghentikan pendarahan.
Namun, darah pada penderita hemofilia, tidak mengandung banyak protein sehingga penderita hemofilia akan mengalami pendarahan yang lebih lama.
Hemofilia termasuk penyakit keturunan karena ketika salah satu anggota keluarga mengidap hemofilaia, angota keluarga yang lain berkemungkinan besar akan mengidap hemofilia juga. Selain itu, hemofilia banyak terjadi pada pria karena penyakit ini diwarisi melalui mutasi kromosom X.
Namun, sudah tahukah Anda gejala apa sayang bisa mengindikasikan seseorang terkena hemofilia?
Ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengidap hemofilia. Mengutip dari laman Ciputra Hospital, gejala-gelaja ini bisa menjadi tanda seseorang mengidap hemofilia, antara lain:
- Mudah memar
- Adanya darah pada urin atau feses
- Perdarahan setelah sunat sulit dihentikan
- Perdarahan pada sendi yang ditandai dengan nyeri dan bengkak pada bagian siku, sendi, dan lutut.
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi pertanda seseorang mengidap hemofilia. Namun, untuk lebih mengetahui secara pasti apakah benar seseorang mengidap hemofilia atau tidak adalah dengan membawanya ke dokter dan dilakukan pemeriksaan secara medis.
EIBEN HEIZIER
Baca juga: Pasien Thalassemia Mayor dan Hemofila Kian Mudah Perpanjang Surat Rujukan