Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaitan Asupan Vitamin C Dosis Tinggi dan Batu di Saluran Kemih

Reporter

image-gnews
Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi vitamin C dalam jumlah tinggi menjadi salah satu faktor risiko terbentuknya batu di saluran kemih. Begitu kata dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, Sp.U dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI).

"Pada kasus konsumsi vitamin C dosis tinggi, biasanya pH urine menjadi lebih rendah, jadi risiko terbentuknya batu," ujarnya dalam webinar bertajuk "Jangan Biarkan Batu Bersarang di Saluran Kemih Anda", Jumat, 22 April 2022.

Asupan tinggi vitamin C, bahkan mencapai 10.000 mg per hari, pernah dikatakan bagus untuk kesehatan tubuh karena vitamin ini bisa berperan sebagai antioksidan. Namun, penelitian kemudian menunjukkan pola makan ini justru meningkatkan angka kasus batu saluran kemih.

"Karena pada dasarnya vitamin C diolah di ginjal dan yang kita pakai hanya 99 mg. Jadi, kalau 10.000 itu sangat-sangat megadose. Untuk di ranah saya, high dose sebenarnya sudah mulai ditinggalkan, tidak relevan lagi," ujar Adistra.

Mengutip Healthline, kelebihan vitamin C dikeluarkan oleh tubuh sebagai oksalat. Namun, dalam beberapa kasus, oksalat dapat membentuk kristal dan menyebabkan batu ginjal. Mengonsumsi terlalu banyak vitamin C dapat meningkatkan jumlah oksalat dalam urine dan risiko batu di ginjal atau saluran kemih.

Selain vitamin C dosis tinggi, pola makan tinggi natrium, protein, terutama dari daging merah, asupan kalsium tidak seimbang, konsumsi obat-obatan tertentu, juga terkait dengan pembentukan batu. Faktor lain yang juga memiliki kaitan dengan terbentuknya batu ginjal yakni dehidrasi. Orang yang kurang minum air ditambah kurang aktif bergerak kemudian dehidrasi. Pada kondisi ini urine menjadi pekat dan volumenya rendah.

Kemudian, adanya berbagai faktor lain, seperti infeksi saluran kemih, terutama bila infeksinya naik ke ginjal, kelainan di saluran cerna, obesitas, hingga gangguan metabolisme turut menyumbangkan risiko terbentuknya batu di saluran kemih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terbentuknya batu dimulai dengan faktor risiko seperti tinggi kalsium dan lainnya, seperti yang telah disebutkan. Semua faktor risiko ini kemudian akan menimbulkan urine menjadi terlalu pekat di ginjal, biasanya kristal menumpuk yang sifatnya mikron. Kristal ini perlahan menumpuk, akhirnya menjadi batu di ginjal atau di saluran kemih," jelas Adistra.

Batu pada saluran kemih bisa ditemukan di ginjal (lebih dari 90 persen), ureter (saluran pipa yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran yang mengeluarkan urine). Angka insidensi kasus batu saluran kemih per tahun di dunia sebanyak 10-15 persen dari populasi, baik yang bergejala atau tidak.

Untuk menghindari terkena batu di saluran kemih sebaiknya jaga kondisi tetap terhidrasi, cukup kalsium, dan kontrol asupan garam. Minum cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh, termasuk ginjal. Rata-rata orang Indonesia disaranakan minum air 8-12 gelas atau 1,5-2 liter per hari.

"Kalau pasien secara fisiologi misalnya modal jantungnya bagus, ginjalnya bagus, sehat-sehat saja, minum lebih dari 3 liter sebenarnya bagus, tetapi rata-rata disarankan sekitar 3 liter. Lebih dari 3 liter biasanya orang akan lebih berlebih cairannya. Tidak ada efek langsung untuk water intoxication kecuali jumlahnya banyak banget, minum 10 liter sehari," papar Adistra.

Di sisi lain, merujuk pada anjuran Kementerian Kesehatan, asupan garam sebaiknya tak lebih dari satu sendok teh atau 5 gram per hari. Konsumsi terlalu banyak garam dapat membuat dehidrasi dan meningkatkan kalsium dalam urine, yang keduanya dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Baca juga: Gejala Batu Ginjal, Ketahui Kapan Harus Segera ke Dokter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 jam lalu

Threadlift dapat mengencangkan kulit wajah yang kendur dan meremajakan kulit serta merangsang produksi kolagen/Foto: Doc. Derma Express
Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

1 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

6 hari lalu

Ilustrasi kale. Freepik.com
Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

11 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

27 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

34 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

39 hari lalu

Pembeli tengah memilih timun suri di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin 18 Maret 2024. Tingginya curah hujan saat memasuki bulan puasa membuat para pedagang menurunkan harga jual timun suri dari Rp.8000 per kilo menjadi Rp.5000 per kilo guna menarik para pembeli. TEMPO/Tony Hartawan
Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

Selain menyegarkan, timun suri juga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setelah berpuasa seharian.


Tips Merawat Kucing Anggora

41 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.


Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

45 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?


Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

49 hari lalu

Batu ginjal.
Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

Batu ginjal merupakan akumulasi mineral dan garam yang terbentuk di ginjal. Mengubah pola makan bisa mencegah terbentuknya batu ginjal.