TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dua tahun dilarang, pemerintah Indonesia kembali mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran ke kampung halaman. Buat para pemudik, terutama pengguna kendaraan pribadi, tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari kondisi kendaraan maupun tubuh.
Masyarakat yang hendak mudik Lebaran untuk waspada dengan gangguan berkendara seperti microsleep. Fenomena ini merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan. Microsleep adalah kondisi kelelahan luar biasa pada tubuh yang menyebabkan tertidur secara singkat dan tiba-tiba dalam waktu sekian detik. Kondisi ini dapat berulang meski sudah beristirahat dalam beberapa menit.
Fenomena ini tidak hanya terjadi saat mata terpejam tetapi juga bisa terjadi dengan kondisi mata terbuka. Berikut ini penyebab mengalami microsleep dan cara mencegahnya, dikutip dari Healthline.
Gangguan tidur
Jika memiliki riwayat gangguan tidur seperti insomnia atau apnea tidur, kondisi tersebut lebih berisiko terserang microsleep saat beraktivitas. Hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan kualitas dan kuantitas waktu tidur yang bisa menyebabkan penurunan kerja otak pada siang hari.
Jam tidur tidak maksimal
Bagi yang sering tidur malam kurang dari enam jam, kondisi tersebut dapat menyebabkan waktu tidur berkurang. Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi tingkat produktivitas sehingga dapat meningkatkan risiko mengalami microsleep sewaktu-waktu. Guna menghindari terjadinya microsleep saat berkendara, lakukan cara berikut:
Minum kopi
Jika kurang tidur tidak ada salahnya minum kopi. Namun, perlu diingat kafein pada kopi butuh waktu 30 menit untuk dapat bereaksi pada tubuh. Itu membuat Anda tetap bisa melakukan aktivitas agar tetap terjaga, seperti mengobrol saat berkendara.
Cukup istirahat
Waktu tidur yang cukup berkisar 7-9 jam sehari. Tidur cukup dapat membuat pikiran dan badan lebih segar. Anda pun bisa terhindar dari microsleep.
Baca juga: Terjebak Macet saat Mudik Lebaran, Lakukan Ini untuk Menghalau Bosan