TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan orang melakukan mudik Lebaran di 2022. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, mendorong semua pihak untuk mewujudkan mudik yang ramah anak.
“Mudik Lebaran merupakan tradisi yang melekat dalam masyarakat Indonesia. Tahun ini, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran setelah dua tahun tidak diizinkan. Namun demikian, mudik harus memperhatikan beberapa hal penting agar perjalanan mudik tetap ramah terhadap anak,” ujar Susanto.
Dia meminta pemerintah pusat, daerah, aparat, dan penyedia transportasi memastikan layanan yang andal agar mudik Lebaran jauh lebih nyaman dan menyenangkan bagi anak dan keluarga. Kemudian, pengelola bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, area istirahat perlu meningkatkan keamanan yang prima agar segala bentuk potensi yang membahayakan anak selama mudik dan arus balik Lebaran dapat diantisipasi.
“Selain itu, pastikan keluarga dan anak tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat sesuai anjuran pemerintah,” jelasnya.
Jika membawa kendaraan pribadi, pastikan kondisi mobil dalam keadaan prima. Selain itu, jika mudik mengendarai motor, sebaiknya tidak bersama anak karena rentan berisiko bagi keselamatan anak.
“Persiapkan kebutuhan perjalanan secara baik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan vitamin secukupnya. Orang tua dapat membawa mainan atau media edukatif secukupnya dan disukai anak agar anak nyaman selama perjalanan,” jelasnya.
Juga perlu menghindari kerumunan dan desak-desakan karena rentan berisiko bagi kesehatan anak. Orang tua perlu memastikan anak selalu dalam pantauan karena melihat kasus pada tahun-tahun sebelumnya terdapat kasus anak terpisah dari orang tuanya di perjalanan.
“Pastikan pemudik beristirahat secukupnya di tempat-tempat yang telah disediakan. Jangan paksakan ketika badan dalam kondisi lelah. Hal ini untuk mengantisipasi kecelakaan dalam perjalanan, juga kesehatan anak perlu mendapatkan perhatian,” tambahnya.
Jika telah sampai tujuan mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga besar serta masyarakat sekitar, pastikan anak tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Saran Pakar buat Pemudik Sesampai di Kampung Halaman