Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Kecemasan dan Serangan Panik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi panik. pumirror.com
Ilustrasi panik. pumirror.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan samakan kecemasan dan serangan panik. Dikutip Healhtline, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) tidak menyebutkan serangan kecemasan tetapi mendefinisikan kecemasan sebagai fitur dari sejumlah gangguan kejiwaan umum. Sedangkan serangan panik datang tiba-tiba dan melibatkan rasa takut yang intens dan sering kali berlebihan.

Keduanya disertai dengan gejala fisik yang sangat menantang, seperti detak jantung cepat, sesak napas, atau mual. Edisi terbaru DSM-5 mengenali serangan panik dan mengkategorikannya sebagai sesuatu yang tidak terduga dan yang dapat diprediksi. Serangan panik tak terduga terjadi tanpa penyebab yang jelas. Serangan panik yang diperkirakan disebabkan oleh pemicu stres eksternal, seperti fobia.

Serangan panik dapat terjadi pada siapa saja tetapi memiliki lebih dari satu tanda gangguan panik. Gejala kecemasan meliputi rasa khawatir, tertekan dan takut. Kecemasan biasanya terkait antisipasi situasi, pengalaman, atau peristiwa yang penuh tekanan dan ini mungkin datang secara bertahap.

Kurangnya pengenalan diagnostik terhadap serangan kecemasan membuat tanda dan gejala terbuka untuk interpretasi. Artinya, orang mungkin menggambarkan memiliki serangan kecemasan dan gejala yang orang lain tidak pernah alami meskipun keduanya menunjukkan mengalami kecemasan.

Serangan panik dan kecemasan mungkin terasa serupa dan memiliki banyak gejala emosional dan fisik. Anda dapat mengalami kecemasan dan serangan panik sekaligus. Misalnya, Anda mungkin mengalami kecemasan saat mengkhawatirkan situasi yang berpotensi membuat stres, seperti presentasi penting di tempat kerja. Ketika situasinya tiba, kecemasan dapat berujung pada serangan panik.

Mungkin sulit untuk mengetahui apakah yang dialami adalah kecemasan atau serangan panik. Akan tetapi yang perlu diingat adalah sebagai berikut:

-Kecemasan biasanya terkait sesuatu yang dianggap stres atau mengancam. Serangan panik tidak selalu disebabkan oleh stresor. Mereka paling sering muncul tiba-tiba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Kecemasan bisa ringan, sedang, atau berat. Misalnya, kecemasan mungkin terjadi di benak saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari. Di sisi lain, serangan panik sebagian besar melibatkan gejala yang parah dan mengganggu.

-Selama serangan panik respons melawan atau lari tubuh mengambil alih. Gejala fisik seringkali lebih intens daripada gejala kecemasan.

-Kecemasan dapat meningkat secara bertahap, serangan panik biasanya datang tiba-tiba.

-Serangan panik biasanya memicu kekhawatiran atau ketakutan terkait serangan lain. Ini mungkin berdampak pada perilaku, mengarahkan untuk menghindari tempat atau situasi di mana Anda pikir mungkin berisiko terkena serangan panik.

Baca juga: Beragam Kondisi Mengenai Gangguan Kecemasan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

23 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.