TEMPO.CO, Jakarta -Hari Raya Idul Fitri di musim mudik Lebaran biasanya dirayakan di kampung halaman dengan berbagai makanan, mulai dari makanan manis hingga makanan berlemak.
Akan tetapi, konsumsi yang dilakukan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menjalani beberapa tes kesehatan pasca mudik Lebaran.
Berikut ini adalah 3 tes kesehatan yang mungkin perlu dijalani pasca mudik Lebaran :
- Tes Gula Darah
Melansir Antara, salah satu kondisi kesehatan yang wajib diwaspadai setelah Lebaran adalah peningkatan kadar gula darah. Hal ini karena lebaran identik dengan konsumsi kue-kue manis yang mengandung gula.
Tes gula darah penting dilakukan, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga diabetes. Dikutip dari Healthline, terdapat dua macam tes gula darah, yakni tes yang dilakukan dengan menusuk jari menggunakan glukometer dan tes yang dilakukan dengan pengambilan darah.
Sampel darah dapat digunakan untuk skrining diabetes. Tes ini mengukur kadar gula darah yang melekat pada hemoglobin dan biasa disebut pula dengan tes hemoglobin A1C. Hasilnya akan menunjukkan apakah kadar gula Anda normal atau mengindikasikan pradiabetes dan diabetes.
- Tes Kolesterol
Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh saat Lebaran, termasuk makanan bersantan, daging, gorengan, atau hidangan creamy juga dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Kadar kolesterol yang tinggi kemudian dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti stroke dan serangan jantung.
Untuk mewaspadai penyakit tersebut, ada baiknya untuk menjalani tes kolesterol. Dilansir dari Mayo Clinic, tes ini sangat direkomendasikan bagi individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau serangan jantung, kelebihan berat badan, menderita diabetes, merokok, dan kerap makan makanan yang tidak sehat.
Tes kolesterol mencakup perhitungan 4 jenis lemak, yakni kolesterol total, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), kolesterol High Density Lipoprotein (HDL), dan trigliserida.
- Tes Asam Urat
Tes asam urat penting dilakukan jika selama Lebaran Anda banyak mengonsumsi menu berisi daging jeroan dan yang berisi kaldu gurih, terlebih dengan tambahan emping.
Melansir Healthline, tes kesehatan ini membantu menentukan seberapa baik tubuh Anda memproduksi dan melepaskan asam urat.
Kadar asam urat yang tinggi terkait dengan penyakit asam urat, yakni radang sendi yang menyebabkan pembengkakan pada persendian, terutama di kaki dan jempol kaki. Sementara kadar asam urat yang terlalu rendah mungkin merupakan gejala sindrom Fanconi, yakni gangguan pada tubulus ginjal yang mencegah penyerapan zat seperti glukosa dan asam urat.
Tes asam urat sangat direkomendasikan bagi individu yang mengalami nyeri sendi, sedang atau akan menjalani kemoterapi, sering mengalami batu ginjal, dan telah didiagnosis menderita asam urat di masa lalu. Tes ini dapat dijalankan dengan pengambilan darah ataupun urine.
Demikianlah 3 tes kesehatan yang mungkin perlu dijalani pasca musim mudik Lebaran. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka lebih baik jika kita melakukan pencegahan.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca : Calon Pengantin Disarankan Melakukan Tes Kesehatan Ini 6 Bulan Sebelum Menikah