TEMPO.CO, Jakarta - Ketakutan terhadap semut termasuk jenis fobia myrmecophobia. Seseorang yang mengalami fobia ini akan mengalami kecemasan ekstrem saat melihat semut. Mengutip Optimist Mind, orang yang myrmecophobia tak bisa mengendalikan ketakutan terhadap semut, walapun hanya membayangkan.
Orang yang myrmecophobia akan melakukan semua tindakan untuk menghindari semut dan terus mengulanginya. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), seseorang yang myrmecophobia gejala serius mengalami kecemasan setidaknya selama enam bulan.
Kecemasan itu akan mempengaruhi kehidupan sosial. Misalnya, yang tempat tinggalnya dekat taman. Mengutip Psych Times, orang yang myrmecophobia cenderung ingin memencilkan diri, karena kesulitan menghadapi gangguan kecemasan dan rasa takut.
Seperti jenis fobia lainnya, myrmecophobia bertaut pengalaman traumatis. Beberapa peristiwa pemicu, antara lain pengalaman semasa kanak-kanak yang tak menyenangkan ketika menyentuh semut. Seseorang yang myrmecophobia kemungkinan enggan mengalami sensasi gatal yang diakibatkan karena bersentuhan dengan semut.
Adapun kemungkinan lainnya seseorang mulai mengalami kecemasan tersebab myrmecophobia setelah mendengar pengalaman yang tak menyenangkan atau menonton film tentang semut.
Gejala myrmecophobia
- Rasa panik yang terlalu
- Ketakmampuan mengatasi kecemasan
- Ketegangan otot
- Detak jantung meningkat
- Sesak napas
- Pusing
- Berteriak atau menangis
- Migrain
- Mual
- Sakit perut
BALQIS PRIMASARI
Baca: Ombrophobia, Jenis Fobia yang Takut Hujan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.