Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Limfoma, Kanker yang Menyerang Markas Sel Darah Putih

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Limfoma termasuk jenis kanker yang menyerang sistem limfatik. Mengutip dari mayoclinic, sistem limfatik merupakan bagian dari jaringan tubuh yang melawan kuman, meliputi kelenjar getah bening (limfa kelenjar), limpa, kelenjar timus, dan sumsum tulang. Penyanyi Ari Lasso termasuk penderita limfoma.

Ahli Hematologi, Dr. Stephen Ansell menjelaskan sistem limfatik berfungsi untuk menghasilkan limfosit, atau sel darah putih, yang melawan patogen, bakteri dan sejenisnya. Limfoma terjadi saat salah satu dari jenis limfosit tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali. Seringkali, sel-sel abnormal ini menumpuk dan menyebabkan tumor di kelenjar getah benih hingga pada seluruh tubuh anda. 

Gejala Limfoma 

Gejala limfoma berupa pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan, membuat Anda kelelahan terus menerus, demam, keringat malam, sesak napas, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, hingga kulit yang gatal. Umumnya, limfoma dibagi menjadi dua jenis, yaitu limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin.

Karthik Kumar, Ahli bedah dalam medicienet.com menemukan limfoma hodgkin berkembang saat sel darah putih (limfosit B) menjadi abnormal dan membelah tak terkendali. Berbeda dengan limfoma non hodgkin, yang menimbulkan kanker indolen pada tingkat rendah, limfoma agresif, dan limfoma yang tumbuh cepat dalam beberapa minggu. 

Sebagian besar limfoma masih belum diketahui sebabnya, namun kanker ini ditemukan karena kombinasi dari faktor-faktor:

  • Masalah sistem kekebalan seperti penyakit autoimun atau sedang dalam pengobatan penekanan kekebalan menjadi beresiko terkena limfoma.
  • Kaukasia lebih rentan terkena limfoma
  • Kemoterapi dan terapi radiasi dapat meningkatkan risiko
  • Infeksi seperti virus Epstein Barr, virus leukemia sel T manusia tipe I, dan virus herpes cenderung terkena subtipe limfoma tertentu
  • Bahan kimia, pestisida, dan racun lainnya kemungkinan terkait dengan perkembangan limfoma
  • Obesitas berhubungan dengan beberapa jenis kanker, termasuk limfoma dalam beberapa penelitian.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa orang dengan limfoma mengalami gejala yang berbeda, sehingga penderita harus menyadari bahwa banyak gejala yang terkait dengan limfoma atau disebabkan oleh penyakit yang awalnya tidak berhubungan. Oleh karena itu, sebaiknya waspadai kemungkinan gejala limfoma dan diskusikan pada layanan kesehatan sekitar apabila anda mengalaminya.  

BALQIS PRIMASARI 

Baca: Kanker Limfoma seperti Ari Lasso, Penyebab dan Jenisnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

12 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.