Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Batu Empedu pada Wanita

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi batu empedu. harvard.edu
Ilustrasi batu empedu. harvard.edu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit batu empedu dapat menghampiri siapa saja dengan berbagai penyebab. Namun, wanita disebutkan lebih rentan mengalaminya.

Empedu merupakan cairan pencernaan yang dibuat oleh hati dan disimpan di kantong empedu yang membantu dalam pencernaan, penyerapan, ekskresi, metabolisme hormon, dan fungsi lainnya. Letaknya di perut bagian kanan, tepat di bawah hati.

Masalah dapat terjadi pada kantong tersebut bila ada sesuatu yang menghalangi saluran empedu, seperti batu empedu. Batu empedu sendiri terbentuk dari endapan cairan pencernaan yang mengeras yang terbentuk di kantong empedu.

Batu empedu dapat terbentuk jika empedu mengandung terlalu banyak kolesterol, terlalu banyak bilirubin, atau tidak cukup garam empedu.

Dikutip dari niddk.nih.gov, wanita lebih mungkin terkena batu empedu dibandingkan pria. Hasil penelitian menunjukkan wanita antara usia 20-60 tahun tiga kali lebih mungkin untuk mengidap batu empedu daripada pria. Sebab wanita memiliki estrogen ekstra dalam tubuh yang berhubungan dengan kehamilan.

Selain itu, dikutip dari nhs.uk, perempuan yang memiliki anak, mengonsumsipil KB, atau sedang menjalani terapi estrogen dosis tinggi juga lebih tinggi tingkat kemungkinan mengalami batu empedu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun faktor lain yang menyebabkan batu empedu terjadi pada perempuan ialah:

  • Hamil bayi kembar
  • Memiliki riwayat keluarga dengan batu empedu
  • Keturunan Hispanik atau Indian Amerika
  • Kegemukan
  • Penurunan berat badan secara drastis.

Walaupun 80 persen orang dengan batu empedu tidak merasakan gejala seperti nyeri, tapi tetap perlu diwaspadai bila nyeri terasa di bagian kanan atas perut. Bila nyeri tak kunjung hilang dalam 1 jam bahkan 2 jam, segera temui dokter.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga: Batu Empedu, Penyebab dan Gejala

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

3 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

9 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

25 hari lalu

Ilustrasi Perempuan Pembunuh. shutterstock.com
Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

Seorang wanita penjaga toko pakaian di Jalan Borobudur, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi korban pembunuhan. Pembunuhnya juga wanita.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

25 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

27 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

28 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.


New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

29 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

38 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

38 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

42 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.