Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Jenis Gangguan Pendengaran, Apa Saja Perbedaannya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan pendengaran bisa dialami segala usia. Kondisi ini sangat menganggu orang yang mengalaminya, karena kesulitan mendengar juga terkadang telinga terasa sakit. Masalah gangguan pendengaran biasanya terjadi secara bertahap.

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, gangguan pendengaran, kondisi ketika orang yang mengalaminya kehilangan kemampuan mendengar di salah satu telinga atau keduanya. Gangguan pendengaran ini juga terbagi dalam beberapa kondisi, yaitu ringan, sedang, berat.

Merujuk keterangan dalam laman American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), ada tiga tipe dasar gangguan pendengaran tersebab faktor yang berlainan. Jika ketiga gangguan ini terus dibiarkan, maka akan semakin bertambah parah.

Jenis gangguan pendengaran

  1. Gangguan pendengaran konduktif

Mengutip Hearing Loss Association of America, gangguan pendengaran konduktif disebabkan oleh masalah saluran telinga, gendang telinga, atau telinga tengah dan tulang-tulang kecilnya (malleus, incus, dan stapes). Penyebab gangguan pendengaran konduktif di antaranya, yaitu:

  • Masalah telinga luar, saluran telinga, atau struktur telinga tengah
  • Ada cairan di telinga tengah
  • Infeksi telinga
  • Alergi
  • Fungsi salura eustachius yang buruk
  • Gendang telinga luka
  • Tumor jinak
  • Kotoran telinga
  • Kemasukan partikel di telinga
  • Pertumbuhan tulang yang tidak normal di telinga bagian tengah (otosklerosis)
  1. Gangguan pendengaran sensorineural (SNHL)

Jenis gangguan ini disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam. Kondisi ini juga dikenal sebagai gangguan pendengaran terkait saraf. Penyebab gangguan pendengaran sensorineural di antaranya yaitu:

  • Paparan suara keras
  • Penuaan (presbycusis)
  • Trauma kepala
  • Virus atau penyakit
  • Penyakit telinga bagian dalam autoimun
  • Keturunan
  • Masalah telinga bagian dalam
  • Penyakit Ménière
  • Otosklerosis
  • Tumor
  1. Gangguan pendengaran campuran
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis gangguan pendengaran ketiga ini disebabkan oleh kombinasi kerusakan konduktif di telinga luar atau tengah. Itu juga dipengaruhi kerusakan sensorineural di telinga bagian dalam (koklea) atau saraf pendengaran. Gejala gangguan pendengaran campuran ini di antaranya yaitu:

  • Berlanjut gangguan pendengaran yang mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Gangguan pendengaran menjadi lebih buruk atau tak pulih
  • Gangguan pendengaran yang lebih buruk di satu telinga
  • Terjadi gangguan pendengaran mendadak
  • Muncul suara seperti dering di telinga
  • Mengalami sakit telinga dengan masalah pendengaran
  • Sakit kepala
  • Mati rasa
  • Lemas

WINDA OKTAVIA

Baca: Headphone dan Sejenisnya Bisa Jadi Penyebab Gangguan Pendengaran

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

5 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

6 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

22 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

26 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

33 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

38 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

40 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

41 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

42 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

42 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia