TEMPO.CO, Jakarta - Meski tak menunjukkan gejala, tanda kolesterol tinggi bisa terdeteksi. Penumpukan kolesterol di arteri dapat menyebabkan kram di lima area tubuh.
Kolesterol tinggi dapat digambarkan sebagai pembunuh senyap karena bisa memicu kematian tanpa menunjukkan gejala yang jelas. Dilansir dari Express UK, penyakit arteri perifer (PAD) adalah komplikasi akibat kolesterol tinggi yang dapat menunjukkan tanda-tanda peringatan akut. PAD adalah penyakit di mana plak seperti kolesterol menumpuk di arteri yang membawa darah ke kepala, organ, dan anggota tubuh. Gejala kram dirasakan di lima area tubuh berikut.
-Kaki
-Jari kaki
-Bokong
-Paha
-Betis
Selain kram di lima area itu, ada pula tanda-tanda dari PAD yaitu:
-Denyut nadi lemah atau tidak ada di tungkai atau kaki.
-Luka pada jari kaki, kaki, atau tungkai yang sembuhnya lambat, buruk, atau tidak sama sekali.
-Warna pucat atau kebiruan pada kulit
-Suhu yang lebih rendah di satu kaki dibandingkan kaki lain.
-Pertumbuhan kuku yang buruk pada jari kaki dan penurunan pertumbuhan rambut pada kaki.
-Disfungsi ereksi, terutama di kalangan pria penderita diabetes.
Banyak penderita PAD tidak memiliki tanda atau gejala apapun. Meski demikian, Anda harus menemui dokter jika mengalami nyeri kaki berulang saat berolahraga.
Untuk mengurangi risiko PAD dan komplikasi akibat kolesterol lain, Anda harus menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. Salah satunya dengan menerapkan pola makan sehat. Ada beberapa makanan yang tidak hanya merupakan bagian dari pola makan sehat tetapi juga dapat secara aktif membantu menurunkan kolesterol tinggi. Kuncinya adalah mengurangi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh.
Sumber lemak tak jenuh terbaik meliputi:
-Minyak nabati seperti minyak zaitun, bunga matahari, jagung, lobak, kacang-kacangan, dan biji-bijian
- Alpukat
-Olesan lemak yang terbuat dari minyak nabati, seperti bunga matahari dan minyak zaitun
-Ikan berminyak
Baca juga: Sayuran Ini Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi