Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ingatkan Lansia yang Rentan Terkena Kanker Darah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta mengatakan kanker darah menjadi salah satu penyakit rentan dialami lansia seiring penurunan kekebalan tubuh serta rendahnya kesadaran terhadap gejala.

"Pertumbuhan produksi sel darah di sumsum tulang secara berlebihan menyebabkan kanker darah," kata spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi di RSCM Jakarta, Nadia Ayu Mulandari.

Ia mengatakan ada tiga jenis kanker darah yang utama, di antaranya limfoma sebagai kanker sistem limfatik, terutama kelenjar getah bening. Jenis kanker tersebut dipengaruhi jenis sel darah putih yang disebut limfosit. Lebih dari separuh kasus kanker darah limfoma yang terdiagnosa dialami orang dewasa.

Kedua, leukemia yang mencegah sel darah putih melawan infeksi di tubuh manusia. Leukemia dapat berupa akut (tumbuh cepat) atau kronis (tumbuh lebih lambat) dan mempengaruhi limfosit atau sel lain (leukemia myeloid).

Ketiga adalah myeloma sebagai kanker sel plasma yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia sehingga rentan terhadap infeksi penyakit. Nadia mengatakan etiologi kanker darah sebagian besar belum diketahui. Tapi, mekanisme penyebab dasar bisa terjadi penurunan kekebalan adaptif dan sangat terkait dengan usia individu. Deteksi dini yang umum terjadi seperti hemoglobin (Hb) rendah, leukosit tinggi, dan trombosit rendah.

"Kanker darah yang terjadi pada orang berusia 70 tahun atau lebih mewakili 45 persen dari total kasus," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan sel tubuh mempunyai kemampuan membelah diri dan akan mati untuk digantikan dengan sel baru. Semakin usia menua maka semakin menurun kemampuan proses normal pembelahan sel sehingga prosesnya tidak sempurna dan bermutasi menjadi ganas. Sejumlah kasus yang terdiagnosa umumnya pasien mengeluh lemas, demam, nyeri sendi, penurunan berat badan secara drastis, pembesaran limpa atau penurunan trombosit.

"Beberapa gejala kanker darah bisa tidak jelas dan sulit dikenali. Kebanyakan orang dengan gejala ini tidak akan menyangka mengalami kanker darah," ujarnya.

Nadia mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran terhadap bahaya kanker darah. "Kalau ada keluhan, jangan tunda, segera akses layanan kesehatan untuk deteksi dini. Umumnya, pasien datang dalam kondisi lemah atau pendarahan yang tiba-tiba membiru atau darah tidak mengering meski luka sedikit," katanya.

Baca juga: Gejala Sering Tak Disadari, Waspadai Serangan Kanker Darah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

10 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

10 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?