Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Gejala Epilepsi serta Jenis yang Butuh Penanganan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun dapat mengalami epilepsi, baik pria maupun wanita dari semua ras, latar belakang etnis dan usia. Epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat (neurologis) di mana aktivitas otak menjadi tidak normal, menyebabkan kejang atau periode perilaku yang tidak biasa, sensasi, dan terkadang kehilangan kesadaran.

Gejala kejang dapat sangat bervariasi. Beberapa orang dengan epilepsi hanya menatap kosong selama beberapa detik selama kejang, sementara yang lain berulang kali menggerakkan lengan atau kaki. Mengalami kejang tunggal tidak berarti menderita epilepsi. Setidaknya dua kejang tanpa pemicu yang diketahui (kejang tak beralasan) yang terjadi setidaknya 24 jam biasanya diperlukan untuk diagnosis epilepsi.

Pengobatan dengan obat-obatan atau kadang-kadang pembedahan dapat mengontrol kejang untuk sebagian besar penderita. Beberapa orang memerlukan perawatan seumur hidup untuk mengendalikan kejang tetapi bagi yang lain, kejang akhirnya hilang. Beberapa anak dengan epilepsi dapat mengatasi kondisi seiring bertambahnya usia.

Karena epilepsi disebabkan oleh aktivitas abnormal di otak, kejang dapat mempengaruhi setiap proses koordinasi otak. Tanda dan gejala kejang mungkin termasuk:
-Kebingungan sementara
-Otot kaku
-Gerakan menyentak tak terkendali dari lengan dan kaki
-Kehilangan kesadaran
-Gejala psikologis seperti ketakutan atau kecemasan

Gejala bervariasi, tergantung jenis kejang. Dalam kebanyakan kasus, orang dengan epilepsi akan cenderung mengalami jenis kejang yang sama setiap kali sehingga gejalanya akan serupa dari episode ke episode. Dokter umumnya mengklasifikasikan kejang sebagai fokal atau umum, berdasarkan bagaimana dan di mana aktivitas otak abnormal dimulai.

Kejang fokal
Kejang fokal muncul akibat aktivitas abnormal hanya di satu area otak. Kejang ini terbagi dalam dua kategori:

Kejang fokal tanpa kehilangan kesadaran
Disebut kejang parsial sederhana, kejang ini tidak menyebabkan hilangnya kesadaran. Kejang ini dapat mengubah emosi atau cara hal-hal terlihat, bau, rasa, atau suara. Beberapa orang mengalami deja vu. Jenis kejang ini juga dapat mengakibatkan sentakan tak disengaja pada satu bagian tubuh, seperti lengan atau kaki, dan gejala sensorik spontan seperti kesemutan, pusing, dan cahaya seperti berkedip.

Kejang fokal dengan gangguan kesadaran
Disebut kejang parsial kompleks, kejang ini melibatkan perubahan atau hilangnya kesadaran. Kejang jenis ini mungkin tampak seperti berada dalam mimpi. Selama kejang fokal dengan gangguan kesadaran, Anda mungkin menatap ke langit dan tidak merespons lingkungan secara normal atau melakukan gerakan berulang, seperti menggosok tangan, mengunyah, menelan, atau berjalan berputar-putar.

Gejala kejang fokal dapat dikacaukan dengan gangguan neurologis lain, seperti migrain, narkolepsi, atau penyakit mental. Pemeriksaan dan pengujian menyeluruh diperlukan untuk membedakan epilepsi dari gangguan lain.

Kejang umum
Kejang yang tampaknya melibatkan semua area otak disebut kejang umum. Enam jenis kejang umum adalah:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejang absen
Kejang absen, dikenal sebagai kejang petit mal, biasanya terjadi pada anak-anak. Mereka dicirikan dengan menatap ke langit dengan atau tanpa gerakan tubuh yang halus, seperti mengedipkan mata atau mengerucutkan bibir dan hanya berlangsung antara 5-10 detik. Kejang ini dapat terjadi dalam kelompok, sesering 100 kali per hari, dan menyebabkan hilangnya kesadaran singkat.

Kejang tonik
Kejang tonik menyebabkan otot kaku dan dapat mempengaruhi kesadaran. Kejang ini biasanya mempengaruhi otot-otot di punggung, lengan dan kaki, dan dapat menyebabkan jatuh.

Kejang atonik
Kejang atonik, juga dikenal sebagai kejang drop, menyebabkan hilangnya kontrol otot, paling sering mempengaruhi kaki sehingga sering menyebabkan tiba-tiba pingsan atau jatuh.

Kejang klonik
Kejang klonik berhubungan dengan gerakan otot yang menyentak berulang atau berirama. Kejang ini biasanya mempengaruhi leher, wajah, dan lengan.

Kejang mioklonik
Kejang mioklonik biasanya muncul sebagai sentakan atau kedutan singkat yang tiba-tiba dan biasanya mengenai tubuh bagian atas, lengan, dan kaki.

Kejang tonik-klonik
Kejang tonik-klonik, sebagai kejang grand mal, adalah jenis kejang epilepsi yang paling dramatis. Kejang ini dapat menyebabkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba dan tubuh menjadi kaku, berkedut, dan gemetar, terkadang menyebabkan hilangnya kontrol kandung kemih atau menggigit lidah.

Kapan harus ke dokter?
-Kejang berlangsung lebih dari 5 menit.
-Pernapasan atau kesadaran tidak kembali setelah kejang berhenti
-Kejang kedua segera menyusul
-Demam tinggi
-Hamil
-Menderita diabetes
-Melukai diri sendiri selama kejang
-Terus mengalami kejang meskipun telah minum obat antikejang

Baca juga: Jenis Kejang Fokal dan Gejalanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

4 hari lalu

Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

9 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

9 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

9 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

10 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

11 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

11 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

17 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

30 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.


5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

31 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.