TEMPO.CO, Jakarta - Cacar monyet memiliki gejala awal yang mirip dengan cacar air. Tapi kenyataannya, kedua jenis cacar ini memiliki perbedaan yang mencolok. Salah satunya, kedua penyakit ini berasal dari virus yang berbeda.
Cacar monyet atau monkeypox disebabkan virus bernama Orthopoxvirus sementara cacar air oleh virus Varicella-zoster, yang juga menyebabkan herpes zoster. Kedua virus ini dapat menyebar melalui kontak dekat antarindividu yang telah terinfeksi, baik melalui droplet pernapasan atau kontak langsung dengan lesi kulit dan benda yang baru saja terkontaminasi.
Selain itu, kedua penyakit ini juga memiliki gejala awal yang mirip demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kedinginan, dan kelelahan. Meskipun memiliki gejala dan proses penularan yang mirip, ada beberapa perbedaan yang bisa dikenali. Berikut perbedaan antara cacar monyet dan cacar air, dilansir dari Independent.
Pembengkakan kelenjar getah bening
Infeksi cacar monyet identik dengan munculnya pembengkakan kelenjar getah bening atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan limfadenopati. Para penderita cacar monyet umumnya akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang berada di leher, dagu, ketiak, belakang kepala, belakang telinga, hingga selangkangan. Pembengkakan kelenjar bening atau limfadenopati ini tidak terjadi pada jenis cacar lainnya, termasuk cacar air.
Masa inkubasi
Perbedaan keduanya berada pada lamanya masa inkubasi. Masa inkubasi cacar monyet umumnya 7-14 hari. Sementara pada kasus cacar air, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan butuh waktu 16 hari sejak pertama kali tertular bagi cacar air untuk muncul.
Ruam
Pada kasus cacar monyet, ruam atau pustula yang berisi cairan akan muncul dalam waktu yang bersamaan. Sementara dalam kasus cacar air, bintik dan lesi cacar tidak muncul pada waktu yang sama.
Lama gejala
Gejala cacar monyet biasanya berlangsung antara 2-4 minggu. Sementara cacar air biasanya akan berlangsung selama dua minggu dan akan terus berangsur membaik dalam tujuh hari pertama.
Baca juga: Cacar Monyet Bukan Penyakit Berbahaya? Ini Langkah-langkah Penanganannya