Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran buat Orang Tua Tunggal yang Ingin Cari Pasangan Lagi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi single mom atau orang tua tunggal. shutterstock.com
Ilustrasi single mom atau orang tua tunggal. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Menjalin hubungan dengan sesama lajang mungkin lebih mudah dan hampir bisa dilakukan tanpa pertimbangan yang spesifik. Namun, bagi orang tua tunggal yang harus membesarkan anak, pastinya ini menjadi sesuatu yang harus dipertimbangkan matang-matang hingga menjadikan ide soal cinta terdengar sudah tidak menarik lagi. 

Banyak sekali ketakutan dan kecemasan dengan memikirkan berbagai situasi. Anda mungkin saja bertanya-tanya apa yang akan dipikirkan pasangan tentang anak-anak atau apakah Anda dapat mengatur segalanya secara baik dan seimbang. 

Tentu, pertanyaan ini akan sulit ditemukan jawabannya sampai Anda berani untuk mulai berkencan. Padahal, sebagai orang tua tunggal, Anda dapat menemukan orang yang dapat mencintai dan menjalin ikatan dengan anak-anak. Melansir dari bolde.com, berikut beberapa tips untuk memulai hubungan.  

Jangan mulai sebelum siap 
Tanyakan pada diri apakah sudah siap atau belum sebab ketika menginginkan pasangan yang baik, kita pun harus punya kesiapan yang matang untuk menjadi versi terbaik untuk pasangan karena jika tidak siap maka itu akan berakhir menjadi bencana sehingga penting untuk mengenali diri sendiri dan juga masalah yang ada pada diri.

Penelitian telah berulang kali menunjukkan harga diri yang rendah dapat berdampak negatif pada kebahagiaan atau kepuasan dalam hubungan. Itu juga dapat mengubah cara melihat sesuatu dan persepsi tentang pasangan.  Apabila merasa belum terlalu siap maka Anda mungkin perlu memberi waktu kepada diri untuk menyelesaikan masalah sebelum menjalin hubungan. 

Temukan apa yang diinginkan 
Siapa pun tidak akan mungkin dapat memiliki kehidupan kencan yang sukses jika tidak tahu apa yang diinginkan dari pasangan dan hubungan. Anda harus lebih kritis terhadap sikap-sikap maupun perkataan pasangan. Ingat, semua orang ingin terkesan baik di hadapan pasangan. Jadi, jangan mudah terlena, apalagi berekspektasi tinggi. Anda harus lebih realistis dan sebaiknya bertanya langsung, observasi respons pasangan, dan terus merefleksi diri juga hubungan apakah interaksi yang dijalankan sudah sesuai. 

Jangan bandingkan pasangan baru dengan mantan 
Membandingkan pasangan baru dengan mantan hanya akan membuat keraguan dan mempersulit hubungan. Tentu hal ini akan mempengaruhi perasaan terhadap pasangan baru. Fokus pada diri sendiri dan bagaimana perasaan dalam hubungan.  Nikmati waktu dengan pasangan dan ingatlah bahwa diri sendiri sangat penting bagi satu sama lain dan Anda telah memilih untuk bersama orang lain dan mantan tidak boleh menghalangi itu. 

Terbuka tentang anak-anak 
Jangan khawatir menceritakan segalanya tentang anak-anak pada pasangan agar ia mengetahui bagaimana harus bersikap dan mengambil hati mereka. Hal ini juga dapat menilai komitmennya dalam menjalin hubungan ketika dihadapkan pada karakter anak. Penting bagi pasangan menyadari anak-anak adalah prioritas dalam hidup dan akan selalu seperti ini. Faktanya, bersikap terbuka tentang ini adalah cara yang baik untuk mengetahui apakah ia cocok untuk Anda.

Jika ia tampak kesal atau tidak nyaman ketika Anda berbicara tentang anak-anak, anggap itu sebagai tanda bahaya. Sementara itu, jangan biarkan cerita anak mendominasi percakapan. Biarkan percakapan menarik lain yang akan membantu Anda melihat apakah ada chemistry di sana. 

Bicarakan hal ini dengan ana
Jika sudah cukup besar untuk mengerti, anak-anak harus menyadari soal kehadiran pasangan. Jelaskan kepada mereka jika ia tidak akan pernah menggantikan orang tua mereka yang sesungguhnya dan hilangkan rasa takut anak. Jujurlah sebanyak mungkin dan jawab semua pertanyaan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan merasa bersalah 
Rasa bersalah muncul pada sebagian besar orang tua tunggal ketika memulai hubungan baru. Anda mungkin khawatir anak-anak akan cemburu karena menghabiskan lebih sedikit waktu bersama mereka. Anda bahkan mungkin merasa bersalah karena berani meninggalkan anak dengan orang lain saat sedang bersenang-senang. Ada juga kecemasan karena tidak tahu apakah anak-anak akan menyukai orang baru dalam hidup.

Meluangkan waktu untuk mencintai dan dicintai bukan hal egois. Selain itu, menjalin hubungan bukan berarti tidak memprioritaskan anak. Meskipun akan sedikit berbeda dari yang biasa mereka lakukan, itu akan menjadi yang terbaik. 

Luangkan waktu untuk berkencan 
Menjadi orang tua tunggal artinya memiliki keterampilan khusus untuk membagi waktu. Anda boleh saja memberikan sebagian besar waktu untuk anak. Namun, jangan lupa luangkan sedikit waktu untuk berkencan untuk semakin mengenal sifat dan perilaku pasangan. 

Minta teman dan keluarga untuk membantu 
Mungkin Anda memiliki teman tepercaya yang senang menjaga anak-anak. Penting untuk diingat Anda sedang berkencan dengan cara yang kasual. Dalam proses tersebut, anak tidak perlu tahu karena bisa jadi menimbulkan kecemasan jika tahu orang tuanya akan menikah lagi, padahal belum tentu. Jalani dulu proses hingga tahu kelebihan pasangan jika nanti dia benar-benar menjadi ibu atau ayah sambung anak. 

Jangan terburu-buru 
Dianjurkan untuk tidak mengenalkan langsung pasangan kepada anak hingga yakin ia  orang yang potensial untuk jangka panjang. Meski di awal anak-anak biasanya sulit menerima orang baru, di sisi lain anak juga mudah terikat dengan orang baru.  Namun, apabila pasangan bukan orang yang tepat, maka hal ini bisa berdampak pada kondisi psikis anak yang menyebabkan anak yang kecewa dan cenderung defensif. Menjadi orang tua tunggal memang tidak mudah sehingga penting sekali untuk mempunyai jadwal serta membagi waktu agar porsinya seimbang.  

Jangan lupa me-time 
Merawat anak dan mencari nafkah seorang diri tentu cukup berat. Merawat dan memanjakan diri pun tidak bisa dilakukan sesuka hati. Untuk orang tua tunggal, jangan menganggapnya sebagai beban karena Anda masih bisa menikmati me time dengan meluangkan waktu sedikit setiap hari. Merawat diri dengan baik meningkatkan banyak aspek kehidupan dan membantu mengatasi stres dengan lebih baik, misalnya dengan pijat di spa, berkumpul bersama teman, berolahraga, atau aktivitas sosial lain yang sangat membantu. 

Belajar bersabar setiap waktu 
Tidak ada alasan untuk mulai berkencan sampai semuanya terasa benar. Anda butuh waktu untuk menemukan yang cocok dibanding harus terburu-buru. Keputusasaan dapat menyebabkan Anda menurunkan standar dan membuat keputusan yang buruk.  

Baca juga: Menjadi Orang Tua Tunggal, Begini Cara Mengasuh Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

10 jam lalu

Ilustrasi salah satu pasangan meminta maaf. shutterstock.com
Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.


Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.


Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.


Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak kecil pacaran. huffpost.com
Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.


Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

6 hari lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.


Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.


Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

7 hari lalu

Ilustrasi dua wanita mengobrol. shutterstock.com
Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.


Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.