BISNIS.COM, Jakarta - Psikolog Katarina Ira Puspita mengatakan idealnya anak dibesarkan oleh ibu dan ayah dalam satu institusi keluarga inti. Namun dalam beberapa kasus tidak sedikit anak hanya mendapatkan salah satu figur, seperti hanya ibu yang membesarkannya. Hal tersebut bisa karena orang tua mereka bercerai atau salah satu di antaranya meninggal.
Walaupun demikian, seorang anak harus tetap mendapatkan figur seorang ayah yang akan memberikan kasih sayangnya. Jika anak hanya dibesarkan atau hanya mendapatkan pola asuh dari ibu, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut agar dampak buruk psikologis dari anak yang hanya mendapatkan pola asuh ibu bisa dikurangi.
Cari Figur Pengganti
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengganti figur seorang ayah untuk anak dari orang lain, seperti kakek, paman, hingga teman-teman Anda. Biarkan anak meluangkan waktu seperti bermain, belajar, atau sekadar berjalan-jalan dengan mereka sehingga anak bisa mendapatkan figur ayah dari mereka.
Berperan Menjadi Ayah
Karena pola asuh seorang ibu dan ayah pasti akan berbeda, seperti cara bermain, Anda diharapkan dapat berperan sebagai ayah dalam pola asuh. Misalnya, saat anak bermain meminta Anda untuk menjadi robot atau permainan yang biasanya dimainkan oleh anak laki-laki, utamanya jika anak Anda adalah seorang laki-laki.
Berikan Penjelasan yang Sebenarnya
Sebaiknya Anda menjelaskan yang sebenarnya pada anak apa yang terjadi. Misalnya, menjelaskan Anda dan suami bercerai atau meninggal dengan penjelasan yang dapat dimengerti anak pada usianya. Jangan pernah berbohong kepada anak mengenai perceraian atau perpisahan yang Anda alami dengan mantan suami Anda.
Berikan Waktu Lebih Banyak Bagi Anak
Walaupun sekarang Anda menjadi orang tua tunggal yang harus membiayai seluruh kebutuhan anak dan Anda sendiri serta cenderung sibuk, Anda harus tetap dapat meluangkan waktu lebih banyak lagi untuk anak. Sebab, saat ini anak sangat butuh kasih sayang dan perhatian Anda.
Perlu diperhatikan, walaupun kesibukkan Anda demi kesejahteraan si kecil, hakikatnya yang Anda lakukan adalah untuk anak. Sehingga alangkah baiknya Anda tetap bekerja dan masih memiliki kualitas waktu dan mengasuh anak.