Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Ingatkan Bahaya Sering Makan Daging Ayam Broiler

Reporter

image-gnews
Ilustrasi daging ayam. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi daging ayam. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski kaya protein dan disukai banyak orang, daging ayam berisiko memicu kanker payudara. Ayam pedaging atau broiler memiliki kadar lemak yang tinggi jika dibanding ayam kampung. Lemak tak jenuh ini bisa memicu mutasi sel yang menyebabkan kanker. 

Prof. Zubairi Djoerban dalam unggahan di instagram memberikan jawaban atas hal tersebut. Menurutnya, bisa saja ayam broiler menjadi pemicu kanker lantaran tingginya kadar lemak. 

"Kalau sering banget iya, lebih memudahkan timbulnya kanker payudara. Bukan karena ayamnya namun karena ayam broiler mengandung banyak lemak. Konsumsi lemak berlebihan pada diet jangka panjang memudahkan kanker payudara,” jelas Zubairi. 

Hal tersebut dibuktikan dari sebuah studi yang melihat negara dengan konsumsi lemak yang tinggi cenderung lebih rentan memiliki kasus kanker payudara dibanding negara yang konsumsi lemaknya rendah. 

“Ini dibuktikan baik pada binatang percobaan maupun juga pada beberapa negara yang konsumsi lemaknya tinggi dibandingkan dengan negara lain yang konsumsi lemaknya rendah. Ternyata, kejadian kanker payudara lebih tinggi pada negara-negara dengan konsumsi lemak yang tinggi, termasuk ayam broiler,” jelasnya. 

Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah kasus kanker payudara menjadi kasus terbanyak sekaligus salah satu penyumbang kematian pertama bagi perempuan akibat kanker. Data Globocan 2022 juga menunjukkan jumlah kasus kanker payudara bertambah mencapai 68.858 dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia. 

Jika dipersentasekan, jumlah kasus kanker payudara dari total seluruh kasus kanker di Indonesia tembus hingga 16,6 persen dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 22 ribu jiwa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah kanker payudara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Memeriksa rutin payudara 
Setelah memasuki siklus menstruasi,  segera  lakukan pemeriksaan mandiri setiap bulan untuk mengenali adanya benjolan atau tidak. 

-Mammografi 
Bersamaan dengan pemeriksaan mandiri, lakukan mammografi mulai usia 40 tahun. Melalui mammografi atau mammogram Anda akan bisa melihat kondisi kelenjar. 

-Konsumsi produk nabati 
Makanan yang dikonsumsi dapat mendekatkan atau menjauhkan kanker. Tanaman seperti kacang-kacangan dan biji-bijian memberikan nutrisi untuk melindungi tubuh dari risiko kanker. Konsumsi produk hewani dapat meningkatkan estrogen yang memicu 80 persen kanker payudara. Produk nabati dari tumbuhan kaya antioksidan dalam jumlah tinggi akan melepaskan molekul untuk menangkal radikal bebas. Antioksidan akan menghilangkan karsinogen dan mencegah serta memperbaiki kerusakan DNA. 

-Makan tiga jenis sayuran ini 
Tumbuhan memang mengandung serat dan baik untuk payudara. Brokoli, kedelai, dan rami merupakan tiga bahan makanan yang wajib ditambahkan dalam daftar pola makan untuk menjaga kesehatan payudara. Brokoli mengandung sulforafan yang dapat menghancurkan sel kanker. Pakar kesehatan menilai kedelai dapat mengurangi kekambuhan hingga kematian akibat kanker payudara. Sementara itu, rami mengandung lignan yang dapat melawan sel kanker. 

-Batasi alkohol  
Alkohol melemahkan sistem imun tubuh, meningkatkan kadar estrogen, dan menganggu kemampuan tubuh untuk memproses pembentukan DNA. American Cancer Society menyarankan tidak meminum lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria. 

Baca juga: Kista Payudara pada Pria dan Wanita Bisakah Menjadi Kanker Payudara?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.