Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Berenang bagi Lansia, Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi

image-gnews
Sejumlah lansia yang merupakan anggota  klub berenang es
Sejumlah lansia yang merupakan anggota klub berenang es "Berliner Seehunde" (Berlin Seals) tertawa bersama saat berenang di danau Orankesee saat merayakan Natal di Berlin, 25 Desember 2017.REUTERS/Hannibal Hanschke
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak dari lansia yang mulai mengalami penurunan kondisi fisik maupun psikis. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh lansia dalam menjaga kebugaran fisik maupun psikisnya adalah dengan melakukan olahraga. Apa olahraga yang tepat untuk lansia? Banyak sekali olahraga yang dapat dilakukan oleh lansia dalam menjaga kebugaran fisik dan psikisnya, salah satunya dengan berenang.

Manfaat Berenang bagi Lansia

Berenang merupakan olahraga di dalam air yang dapat bermanfaat bagi setiap orang karena semua gerakan berenang melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Hal ini tentu saja cocok dengan para lansia yang ingin berolahraga, tetapi dengan risiko terjatuh dan terbentur yang rendah, olahraga ini merupakan solusi yang cocok bagi para lansia yang ingin menjaga kebugaran fisik maupun psikis yang mulai menurun. Selain itu, olahraga memilik banyak manfaat lain bagi lansia.

1. Menaikkan Daya Tahan Tubuh

Menurut Daniel Landers, seorang profesor pendidikan olahraga dari Arizona State University mengungkapkan bahwa senang melakukan olahraga dapat meningkatkan hormon adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon-hormon ini memiliki peran untuk meningkatkan daya tahan tubuh, selain itu olahraga ini juga menimbulkan rasa nyaman dan rileks ketika berada di dalam air, sehingga sangat cocok untuk lansia.

2. Mengurangi Stres

Olahraga dapat mengurangi kegelisahan bahkan dapat membantu untuk mengendalikan amarah. Lebih lanjut, berenang dapat meningkatkan kemampuan kinerja jantung sehingga membuat tubuh lebih cepat mengatasi stress. Di dalam studi yang dilakukan oleh Daniel Landers, ia menemukan bahwa 60 persen orang memiliki gejala depresi yang melakukan olahraga yang mereka senangi selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu dapat mengatasi gejala depresi tanpa obat.

3. Menjaga Tulang dan Sendi

Pada usia senja seperti lansia, terjadinya osteoporosis memiliki kemungkinan besar untuk terjadi, seringkali penyakit ini terjadi tanpa terdeteksi hingga akhirnya salah satu tulang patah karena terjatuh, tabrakan kecil, hingga berjabat tangan.

Salah satu olahraga yang aman bagi para lansia untuk mengurangi resiko osteoporosis ini adalah berenang, karena olahraga berenang memiliki risiko yang rendah untuk para lansia, seperti terjatuh atau mengalami patah tulang.

Dalam jurnal Manfaat Olahraga Renang bagi Lanjut Usia menjelaskan bahwa berenang dapat meningkatkan kekuatan otot, mengurangi nyeri dengan mengurangi tekanan penumpuan berat pada sendi dan tulang, meningkatkan keseimbangan dan reseptor sendi. Olahraga ini juga dapat membantu para lansia untuk lebih rileks dengan meningkatkan sirkulasi darah, lingkup gerak sendi, dan tonus otot.

4. Mengurangi Penuaan Otak

Seiring dengan bertambahnya usia, volume dari otak menurun 5 persen per dekade setelah usia 40 tahun yang diperkirakan tingkat penurunanya meningkat seiring bertambahnya usia. Di dalam studi penelitian yang diungkapkan di American Academy of Neurology di Toronto, Kanada menjelaskan bahwa lansia yang secara teratur berkegiatan, seperti berenang, bercocok tanam, dan menulis memiliki otak yang lebih besar daripada lansia lainnya yang tidak berkegiatan apapun.

Di dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa ukuran otak rata-rata lansia yang melakukan kegiatan berenang dan yang lainnya memiliki volume otak sebesar 883 sentimeter kubik, ini lebih besar dari para lansia yang tidak berkegiatan apapun yang hanya sebesar 871 sentimeter kubik. Perbedaan sebesar 12 sentimeter ini dapat diartikan sebagai berukurangnya 4 tahun penuaan otak.

5. Sebagai Sarana Interaksi

Bagi orang yang telah memiliki banyak waktu luang, tentu saja lansia cepat merasa kebosanan jika hanya diam saja dirumah, ditambah dengan anak maupun cucu yang meninggalkannya sendirian tentu saja semakin membuat para lansia suntuk di dalam rumah.

Salah satu tempat bagi para lansia untuk melakukan interaksi atau bercengkrama satu sama lain adalah kolam renang, tak hanya untuk kebugaran jasmani, pergi tempat ini pun dapat menjadi salah satu alternatif bagi para lansia yang merasa jenuh di rumah dan ingin berinteraksi dengan sesama lansia. Dengan tersedianya cafe maupun lounge yang disediakan pemilik kolam renang semakin mendukung para lansia untuk saling bercengkerama satu sama lain.

Bagaimana tidak, setelah penat melatih tubuh dengan berenang tentu saja hal yang paling nikmat adalah beristirahat di kafe, ditambah dengan ditemani teman satu frekuensi yang dapat diajak mengobrol.

MUHAMMAD SYAIFULLOH 

Baca: Macam Olahraga yang Pas Buat Lansia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

16 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

17 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

4 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

7 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

9 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.