Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Kerusakan Mata yang Dilakukan Sehari-hari

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata adalah indera vital bagi manusia sehingga kesehatannya penting untuk dijaga. Masalah kesehatan mata dapat dipengaruhi banyak faktor, mulai dari keturunan hingga kebiasaan buruk yang kerap dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. 

Saat beraktivitas, banyak orang yang kerap melakukan hal-hal sepele dan tanpa sadar dapat merusak kesehatan mata, mulai dari mengucek mata hingga merokok. Berikut  enam kebiasaan yang dapat merusak kesehatan mata.

Merokok 
Rokok tak hanya buruk untuk kesehatan paru-paru tetapi dapat juga berdampak buruk pada mata. Asap rokok lebih dari sekadar mengiritasi mata. Dalam sebuah penelitian ditemukan merokok dapat meningkatkan risiko terkena degenerasi makular terkait usia (AMD), penyakit mata yang dapat mengaburkan penglihatan sentral. Umumnya, penyakit tersebut akan menjangkiti orang berusia di atas 55 tahun.

Tetapi, dalam sebuah penelitian di Australia yang diterbitkan oleh JAMA Ophthalmology, ditemukan perokok memiliki risiko hampir empat kali lipat lebih tinggi terkena AMD dibanding yang tidak pernah merokok.  Seorang dokter mata dan asisten profesor oftalmologi di Weill Cornell Medicine di New York, Ashley Brissette, menjelaskan rokok dapat mengurangi kinerja antioksidan serta dapat mengurangi distribusi oksigen untuk mencapai pembuluh darah kecil di area mata. 

“Merokok mengurangi efektivitas antioksidan dan dapat menghabiskan tingkat ini di makula, area kecil di tengah retina yang diperlukan untuk melihat,” jelas Brissette. “Asap rokok juga mengurangi jumlah oksigen yang mencapai pembuluh darah kecil yang memasok mata, yang menyebabkan kerusakan penglihatan.” 

Terlalu banyak menatap layar ponsel 
Ketika bermain ponsel secara berlebihan, secara tidak langsung ada harga yang dibayarkan untuk itu semua. Menghabiskan banyak waktu di hadapan layar komputer, ponsel, atau televisi dapat berdampak buruk pada kesehatan mata. Dilansir dari AAR, seorang ahli mata bernama Andreoli menjelaskan dua risiko besar saat orang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menatap layar gawai. 

“Dua kekhawatiran terbesar dari kebiasaan menatap layar secara berlebihan adalah mata kering kronis dan gangguan pola tidur alami,” kata Andreoli.  

Kondisi tersebut disinyalir merupakan buntut dari mata yang terlalu fokus sehingga membuat mata menjadi tegang lantaran kurang berkedip. “Kita seharusnya berkedip setiap empat detik sekali dan di depan komputer berkedip setiap delapan hingga 10 detik sekali. Perbedaan itu mungkin terdengar tidak signifikan tetapi dengan berkedip lah yang membuat mata tetap terlumasi. Jika tidak cukup melumasi mata, kita mengembangkan gejala mata kering dan itu menyebabkan ketegangan mata.” 

Kendati demikian, bukan berarti Anda tidak boleh menatap layar ponsel sama sekali. Sebagai solusinya, beristirahatlah selama 20 detik setiap 20 menit untuk melihat sesuatu yang berjarak 6 meter. Saat menjelang tidur, ada baiknya untuk mulai mengubah kebiasaan untuk tidak lagi menatap ponsel. Matikan ponsel dan simpan laptop di jam-jam menjelang waktu tidur. Sebagai pengingat, Anda dapat menjadwalkan ponsel mati secara otomatis pada waktu yang sudah ditentukan dengan menggunakan pengaturan Night Shift di iPhone atau Notification Shade di Android.  

Tak memakai kacamata hitam 
Kita semua tahu radiasi sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak kulit. Ternyata hal sama juga dapat merusak penglihatan. Sinar UV dapat merusak jaringan permukaan mata, kornea, dan lensa. Seiring berjalannya waktu, kerusakan itu dapat menyebabkan katarak, AMD, dan kanker mata.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda juga bisa mengalami kerusakan mata lewat sengatan matahari yang disebut fotokeratitis, yang bisa sangat menyakitkan," kata Brissette.  

Untuk membantu mencegahnya, kenakan kacamata hitam dan tak hanya selama cuaca panas, bahkan pada saat cuaca tampak berawan karena tidak mungkin memakai tabir surya pada area mata dan sekitarnya. Kacamata hitam bekerja melindungi mata dalam beberapa cara, bertindak sebagai penghalang sinar UV dari kelopak mata dan kulit di sekitar mata.  Gunakan lensa kacamata hitam yang memiliki perlindungan UV. Untuk memastikan mata terlindungi sepenuhnya, periksa label atau stiker yang terdapat pada kacamata untuk memastikan apakah kacamata yang dikenakan memberikan perlindungan UV 100 persen.

Tidur menggunakan lensa kontak 
Penggunaan lensa kontak seakan menjadi solusi terbaik bagi yang tidak terbiasa dengan ribetnya mengenakan kacamata. Tetapi, hal itu tidak berarti dapat dengan mudah mengenakan dan melupakannya.  

"Masalah terbesar saat menggunakan lensa kontak adalah risiko infeksi, yang dapat menyebabkan jaringan parut permanen pada kornea dan kehilangan penglihatan," kata Brissette.  

Meskipun terdengar tidak mungkin orang tidur dengan memakai lensa kontak, nyatanya dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Morbidity and Mortality Weekly Report ditemukan sekitar satu dari tiga pengguna lensa kontak mengaku kerap tidur siang saat menggunakan lensa kontak. Hal tersebut jelas dapat meningkatkan risiko terkena infeksi mata yang disebabkan lensa kontak 6-8 kali lipat. 

Mengucek mata 
Tidak ada salahnya sesekali mengucek mata tetapi jika dilakukan terlalu sering dan terlalu agresif, hal tersebut dapat berisiko merusak kornea. “Beberapa penyakit kornea yang tidak biasa berhubungan dengan menggosok mata,” jelas Andreoli.  

Mengucek mata juga dapat menyebabkan keratokonus, suatu kondisi yang terjadi ketika kornea menipis dan mulai menonjol keluar menjadi bentuk kerucut. Akibatnya, penglihatan kabur dan terdistorsi. Intinya, jika mulai merasa mata kering dan gatal, Anda dapat mengatasi masalah  kemerahan, iritasi, kekeringan, dan debu di mata dengan menggunakan obat tetes. 

Tidur dengan riasan 
Tertidur saat masih mengenakan riasan mata dapat meningkatkan risiko infeksi mata, terutama bintitan, sebuah kondisi yang menyebabkan benjolan menyakitkan yang tumbuh dari pangkal bulu mata atau di bawah kelopak mata. Karena itu, penting untuk melakukan pembersihan ganda ketika memakai makeup. Gunakan air micellar atau susu pembersih yang aman digunakan di area kelopak mata lalu bersihkan mata dengan menggunakan sabun saat mencuci muka.

Baca juga: 7 Penyebab Mata Kering

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

3 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

Mata berkedip terlalu sering bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan dan mungkin saja serius dan perlu penanganan dokter, jangan abaikan.


Tips Perawatan Lensa Kontak

8 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata/Precision1
Tips Perawatan Lensa Kontak

Lensa kontak menjadi salah satu pilihan alat bantu penglihatan yang kian populer di kalangan masyarakat. Ini tips perawatan lensa kontak.


4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

17 hari lalu

Ilustrasi wanita menunjukkan kantung mata. Freepik.com/@8photo
4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

Kantung mata dapat disebabkan oleh faktor seperti penuaan, genetika, alergi, asap rokok, diet yang buruk, atau konsumsi garam yang berlebihan.


5 Tips Atasi Mata Panda

17 hari lalu

Ilustrasi mata panda. Pexels/Ekaterina Bolovtsova
5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.


Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

17 hari lalu

Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

17 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

21 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

25 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

30 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?